MANADO– Petahana Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey masih sulit untuk dikalahkan para pesaiangnya di Pilkada 9 Desember mendatang.
Itu terbaca dari hasil survey yang dirilis Lingkar Survey Indonesia (LSI) Network, Minggu (9/8/2020), di Aston Hotel Manado.
Dari presentasi peneliti senior LSI, Ikrama Masloman, Olly berada di puncak hasil survey elektabilitas yang dilakukan April 2020.
“Survey melibatkan 800 responden di 15 kabupaten/kota di Sulut dan margin of eror sebesar 3,5%. Hasil survey elektabilitas, OD (Olly Dondokambey) 62%, CEP (Tetty Paruntu) 9,3%, E2L (Elly Lasut) 4,7%, GSVL (Vicky Lumentut) dan VAP (Vonny Panambunan) mencapai presntasi yang sama yakni 3,3 persen dan SFR (Freke Runtu) 0,3%, sementara 13,9 persen responden belum menentukan pilihan,” kata Masloman memaparkan.
Lanjutnya, pencapaian OD dalam survey tersebut terbilang sangat tinggi, karena di atas angka 50%. Ditambah, tingginya pemilih militan yang memilih OD.
“Pemilih militan, OD 47%, CEP 6,2%, E2L 6,3%, GSVL 2,3%, VAP 2,2%. Dari data-data tersebut, petahana perkasa karena elektabilitas diatas 50% dan pemilih militan diatas 40%. Belum ada lawan bagi petahana karena presentasinya berdasarkan data masih dibawah 10 persen. Dan bila presentasi dari lawan petahana diakumulasi hanya di bawah 30 persen,” bebernya.
Ditambahkan Masloman, masih ada 5 bulan menuju Pilkada, presentasi tersebut bisa berubah dengan adanya pemilih mengambang atau menentukan pilihan yang dapat dijaring berdasarkan penetrasi kampanye.
“Jika tidak ada blunder yang maha dahsyat, berdasarkan data tersebut maka OD masih sulit dikalahkan. Beberapa alasan petahana sangat kokoh, berdasarkan temuan saat survey bahwa tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja petahana biasanya 75 persen. Sedangkan OD mencapai 84,7 persen. Tingkat elektabilitas yang tinggi disingkronkan dengan tingkat kepuasan kinerja.
“Jika pemilihan dilakukan bulan ini, sudah dipastikan OD pemenangnya,” pungkasnya. (*)