JAKARTA, Kroniktotabuan.com – Penyidik Sat Reskrim Polres Jakarta Selatan (Jaksel) masih menyelidiki kasus kematian anggota Satlantas Polres Manado, Brigadir RAT di dalam mobil kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Korban diduga bunuh diri pada Jumat, 26 April 2024. Polisi telah memeriksa 13 kasus dalam kasus ini. Mulai dari keluarga hingga pemilik rumah tempat mobil korban terparkir diperiksa polisi.
“Kami juga melaksankan pemeriksaan (dugaan anggota polisi bunuh diri). Sejauh ini sudah 13 orang saksi yang kita lakukan pemeriksaan,” ujar Bintoro dikutip dari PMJ News pada Sabtu, 27 April 2024.
Jajaran Polsek Mampang dan Polres Metro Jaksel telah melakukan olah TKP setelah menerima informasi soal kematian Brigadir RAT.
“Kami langsung ke TKP dan kami melaporkan kejadian itu pada bapak Kapolres dan bapak Kapolda dalam hal ini Dirkrimum Polda Metro Jaya,” ucapnya.
“Kami melaksanakan olah TKP oleh tim terpadu, kami undang rekan-rekan forensik, identifikasi, dan labfor sehingga kami upayakan pelaksanaan secara scientic investigation guna mengungkap kejadian sebenarnya,” sambungnya.
Selain itu, Bintoro menambahkan, polisi juga melakukan pengukuran di TKP untuk mengetahui peristiwa yang terjadi. Selanjutnya juga ditemukan adanya luka pada bagian pelipis kanan dan kiri Brigadir RAT.
Diketahui, korban ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan Brigadir RAT tewas bukan karena ditembak. Korban diduga menembak dirinya sendiri
“Betul, bukan penembakan ya, tapi bunuh diri,” ujar Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
Saat ini, lanjut Ade Rahmat, polisi pun masih mendalami lebih lanjut tentang kematian Brigadir RAT. Dia juga belum bicara banyak tentang motif korban bisa sampai melakukan aksi bunuh diri.
“Iya bunuh diri menembak kepalanya menggunakan senpi,” tukasnya.***
Sumber:PMJ News