Menu

Mode Gelap

Berita Ekonomi

Australia Minta Facebook, Google Membayar Konten Berita


8 Des 2020 19:10 WITA


 Australia Minta Facebook, Google Membayar Konten Berita Perbesar

Australia Minta Facebook, Google Membayar Konten Berita

SYDNEY– Australia, Selasa (8/12), merampungkan rencana untuk memaksa platform Facebook Inc dan Google membayar konten berita mereka. Hal ini adalah sebuah langkah pertama di dunia yang bertujuan melindungi jurnalisme independen yang kalah dalam melawan gempuran industri raksasa internet.

Reuters melaporkan, berdasarkan undang-undang yang akan dibawa ke parlemen minggu ini, perusahaan teknologi raksasa harus bernegosiasi dengan penerbit dan penyiar lokal terkait berapa jumlah yang harus meraka bayar atas konten yang muncul di platform mereka. Jika mereka tidak dapat mencapai kesepakatan, arbitrator yang ditunjuk pemerintah akan memberi keputusan.

“Ini adalah reformasi besar, ini pertama di dunia, dan dunia menyaksikan apa yang terjadi di sini di Australia,” kata otoritas keuangan Frydenberg kepada wartawan di ibu kota Canberra.

“Undang-undang kami akan membantu memastikan bahwa aturan dunia digital mencerminkan aturan dunia fisik … dan pada akhirnya mempertahankan lanskap media kami.”

[irp]

Undang-undang tersebut menimbulkan keributan publik pada bulan Agustus ketika perusahaan-perusahaan AS memperingatkan bahwa hal itu dapat menghentikan mereka dalam menawarkan layanan di Australia.

Perwakilan Google menolak berkomentar pada hari Selasa (7/12), mengatakan perusahaan belum melihat versi final dari undang-undang yang diusulkan. Facebook belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Hingga baru-baru ini, sebagian besar negara telah bersiaga karena pengiklan mengalihkan pembelanjaan ke situs web media sosial dan mesin telusur terbesar di dunia, membuat media kekurangan sumber pendapatan utama dan menyebabkan media-media konvensional tutup.

CEO News Corp Australia Michael Miller mengatakan undang-undang tersebut merupakan “langkah maju yang signifikan dalam kampanye selama satu dekade untuk mencapai keadilan dalam hubungan antara perusahaan media berita Australia dan raksasa teknologi global.” Pada bulan Mei, News Corp berhenti mencetak lebih dari 100 surat kabar Australia, dengan alasan penurunan iklan.

[irp]

Komentari
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Hasil Studi Ungkap Hal Mengejutkan Soal Penggunaan Medsos, Apa Itu?

21 Maret 2023 - 10:52 WITA

Rp195 Triliun Uang Tunai Disiapkan BI untuk Idul Fitri

21 Maret 2023 - 10:45 WITA

Inilah Peran Kebun Binatang yang Sebenarnya!

7 Maret 2023 - 14:59 WITA

APPI Akan Cabut Sertifikat Debt Collector Jika Lakukan Kekerasan

7 Maret 2023 - 09:42 WITA

Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis

1 Februari 2023 - 14:56 WITA

Berlaku 2023, Beli LPG 3 Kg Pakai KTP

23 Desember 2022 - 10:09 WITA

Trending di Berita Ekonomi