BOLMONG- Tim dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah pelosok, tepatnya di dataran Dumoga, Desa Werdhi Agung, Selasa (21/7/2020).
Tim Disdik di bawah komando Kepala Disdik Bolmong, Renti Mokoginta mengunjungi 2 sekolah di desa tersebut, yakni SMP Negeri 14 Dumoga SMP Negeri Satu Atap (Satap) Werdhi Agung.
Sebelumnya Disdik Bolmong telah berkunjung ke Sekolah Dasar (SD) Pomoman, SDN Kolingangaan, SDN 1 Ikarad, SDN 2 Ikarad, SMP Negeri 8 Dumoga Desa Serasi, dan SDN Mengkang.
Sekolah pertama dikunjungi tim Disdik hari ini yakni SMP Negeri 14 Dumoga. Di sekolah tersebut tim langsung memantau setiap kelas. Sekolah tersebut masih cukup baik dan kelasnya masih sangat layak untuk ditempati.
Kunjungan dilanjutkan ke SMPN Satap Werdhi Agung. Sekolah yang memiliki 46 siswa itu masih cukup baik dari segi infrastruktur.
Namun Kepala Sekolah SMPN Satap tersebut Ni Made Neriya (46) mengaku di sekolag tersebut masih kekurangan guru.
“Kendala saat ini, kita masih kekurangan tenaga pendidik, yakni guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Olahraga,” Ujar Ni Made.
Ia menjelaskan, sejauh ini mata pelajaran tersebut hanya diisi oleh guru honorer.
“Itu untuk pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Syukur ada yang mahir. Sementara untuk Penjaskes hanya diisi oleh guru yang kekurangan jam mengajar, sehingga setiap kali ada kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sekolah kami tak pernah ada utusannya, karena kurang terampil khususnya di bidang olahraga,” ujar dia.
Lanjutnya, kendati begitu, dia beserta guru-guru lainnya merasa bersyukur atas kehadiran tim dari Disdik Bolmong.
“Jarang-jarang Kadis turun ke setiap sekolah, apalagi yang berada di wilayah pelosok dan perjalanannya harus menempuh medan buruk untuk sampai ke sekolah. Setidaknya lewat kunjungan segala kekurangan ini bisa ditindaklanjuti,” ucapnya.
Menanggapi itu, Kadis Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta menjelaskan, pihaknya bakal melakukan pemerataan guru supaya semua sekolah baik di perkotaan maupun di wilayah pelosok akan terakomodir.
“Pemerataan akan diberlakukan, kendati memang tak dipungkiri, khusus di Bolmong masih banyak kekurangan guru Bahasa Inggris, tapi akan diusahakan agar seluruh sekolah bisa terakomodir,” terang Renti.
Menurut Renti, kunjungan Disdik ke wilayah pelosok selain menginventarisir kekurangan sekolah terpencil juga memberi perhatian serta semangat kepada tenaga pendidik.
“Saya melihat masih banyak kebutuhan sekolah yang belum terpenuhi termasuk tenaga pendidik, maka penting saya turun untuk membangkitkan semangat mereka. Selain itu kita juga bagikan buku dan alat tulis untuk para siswa,” tandas Renti. (len)