LOLAK – Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bolaang Mongondow, I Ketut Merta, mengatakan, kasus unggas mati mendadak, belum ditemukan.
Namun, upaya antisipasi tetap dilakukan dengan memerintahkan Bidang Peternakan, melakukan penyemprotan dan vaksinasi ke sejumlah unggas milik warga. “Bolmong bukan daerah endemik. Kalau kasus itu terjadi di Bolmong, maka kita akan melakukan vaksinasi secara besar-besaran. Hingga kini di Bolmong belum ditemukan kasus flu burung,” kata I Ketut.
Selain itu, wilayah perbatasan terus dipantau untuk mengecak apakah virus tersebut sudah masuk atau belum. “Pekan ini kita akan menurunkan tim yang dipimpin Kabid Peternakan, dokter hewan dan paramedis untuk melakakukan sosialisasi sekaligus tindakan penyemprotan desinfektan dan vaksinasi,” jelasnya.
Upaya pencegahan virus ini, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yakni menggunakan pelindung atau masker, kacamata renang dan sarung tangan setiap berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas. Kemudian, setiap hal yang berasal dari saluran cerna unggas seperti sekresi, harus ditanam atau dibakar supaya tidak menular kepada lingkungan sekitar. “Warga harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar, lingkungan keluarga dan tidak lupa untuk mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kontak dengan unggas,” pesanya. (alk)
Komentari