
KOTAMOBAGU- Maraknya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pernikahan dan perceraian dini, menjadi perhatian serius Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Sebagai langkah pencegahan, dalam waktu dekat DP3A Kotamobagu akan meresmikan (launching) Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Tak sendirian, DP3A juga menggandeng Kementerian Agama (Kemenag).
Puspaga merupakan tempat pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan menuju keluarga sejahtera yang dilakukan oleh tenaga profesional seperti tenaga konselor, baik psikolog atau sarjana profesi bidang psikologi.
“Untuk mencegah cerai dini, lebih dulu ada pembelajaran pra nikah. Ada petugas KUA dan petugas pendamping yang akan membimbing di Puspaga. Materi pendekatan agama, sosial dan kemasyarakatan jadi pokok pembelajaran. Tujuannya, supaya ketika pasangan ini memasuki kehidupan baru yang namanya rumah tangga, sudah siap dan tahu,” kata Kepala DP3A Kotamobagu Sitty Rafiqa Bora di kantornya, Senin (2/10/2017).
Di Puspaga juga akan ada kegiatan peningkatan kapasitas orang tua/keluarga agar bertanggung jawab terhadap anak dalam mengasuh dan melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, perlakuan salah, dan penelantaran.
“Sudah siap gedung Puspaga, tinggal diresmikan. Kalau bukan November, awal Januari 2018 mulai dioperasikan. Inventaris kantor Puspaga semua berasal dari bantuan Kementerian P3A,” katanya. (vdm)