KRONIK TOTABUAN – Bagi kamu yang makan daging lumayan banyak di momen Idul Adha, perhatikan empat tips ini supaya terhindar dari kolestrol dan gangguan lainnya.
Perlu diingat bahwa timbunan lemak dalam pembuluh darah bisa terjadi jika kolestrol tinggi. Itu bisa bahaya menjadi endapan yang menyumbat aliran darah melalui arteri.
Dikutip dari PMJ, Rabu (19/6/2024), berikut ini empat tips supaya tetap aman saat konsumsi daging tanpa takut kolestrol.
1. Perhatikan Cara Memasak
Di Indonesia, daging kambing biasa diolah menjadi menu berlemak tinggi seperti gulai dan sate. Daging yang bercampur santan dimasak dengan suhu tinggi dalam waktu lama membuat kandungan lemak dan kolesterolnya bertambah.
Pada menu sate, kolesterol tinggi berasal dari bumbu kacang dan minyak berlebih. Ditambah dengan olesan mentega yang digunakan saat membakar daging.
Saat memasak, potong semua lemak yang terlihat dari daging sebelum dimasak. Apabila ingin diolah menjadi menu sop, akan lebih baik jika daging dimasak sehari sebelumnya. Lalu, lemak yang mengambang dari rebusan dan kaldu sup sebaiknya juga dibuang.
Sedangkan, jika daging kambing giling diolah dengan cara dipanggang atau dibakar, suhu ideal yang direkomendasikan Department of Agriculture USDA adalah 71,1°C.
Untuk daging kambing mentah, masak hingga suhu internal minimum 62,8 °C yang diukur sebelum mengeluarkan daging dari sumber panas. Untuk keamanan dan kualitas yang lebih baik, diamkan daging setidaknya tiga menit sebelum dikonsumsi.
2. Penuhi Kebutuhan Air Minum
Kiat kedua adalah penuhi kebutuhan air minum. Menurut data Windom Area Health, minum cukup air akan memastikan darah terus bergerak untuk membersihkan dan menghilangkan penumpukan kolesterol dari tubuh.
Namun, pastikan juga air yang diminum sehari-hari bersih dan aman dari kontaminasi. Sedangkan, air galon yang banyak dikonsumsi masyarakat saat ini rentan terpapar zat berbahaya.
3. Imbangi dengan Serat
Penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine menunjukkan, konsumsi makanan kaya serat dapat menurunkan kadar kolesterol “jahat” atau Low Density Lipoprotein (LDL).
Dianjurkan mengonsumsi daging kambing berdampingan dengan makanan yang berasal dari gandum, kacang-kacangan, serta buah-buahan serta sayuran yang kaya serat seperti apel, alpukat, wortel, brokoli, dan kembang kol.
4. Olahraga Ringan
Aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol baik. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit lima kali seminggu.
Berjalan cepat, bersepeda, dan memainkan olahraga favorit dapat menjadi alternatif untuk tetap aktif di rumah. Pilihan lainnya, dengan mengikuti program senam di dalam ruangan melalui tayangan video.***
Sumber: PMJ