Menu

Mode Gelap

Berita Daerah

Eropa Terus Lirik Kopi Kotamobagu


15 Okt 2016 09:11 WITA


 Tatong Bara. Perbesar

Tatong Bara.

Tatong Bara.

KOTAMOBAGU – Pasar Eropa terus melirik kopi Kotamobagu. Setelah tahun lalu Belanda, Belgia dan Ceko yang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengekspor kopi ini ke daratan Eropa, satu lagi negara di benua biru tersebut yang menyatakan keinginan mereka yakni Ukraina. Rupanya cita rasa kopi Kotamobagu sudah ramai diperbincangkan di sana.

Wali Kota Tatong Bara mengungkap, baru- baru ini distributor kopi CLL Berkov Trade di Ukraina mengajukan permintan melalui distributor kopi di Belanda dan Belgia agar bisa membuka pintu komunikasi dengan pemkot. Keinginan mereka sama seperti Belanda dan Belgia, bisa mendapatkan kopi Kotamobagu.

Tak tanggung- tanggung dari CLL Berkov Ukraina meminta kopi Kotamobagu jenis arabika hingga 70- 80 ton per tahun. Makin mendunianya kopi Kotamobagu ini disyukuri pemkot. Tetapi permintaan tersebut tidak serta merta diiyakan. Pasalnya, saat ini masih dilakukan penghitungan lagi oleh pemkot apakah produksi saat sekarang sudah mampu memenuhi permintaan dari luar negeri tersebut atau tidak.

“Biar kita tidak kewalahan. Rata- rata negara yang meminta kita eksporkan kopi ini, permintaan mereka besar, 70- 80 ton per tahun. Jadi kita tidak boleh asal terima begitu saja, meski memang ini peluang besar yang sudah di depan mata,” kata Tatong.

Saat ini petani kopi baru giat- giat lagi menanam. Dulunya Kotamobagu dikenal sebagai penghasil kopi. Tapi seiring jatuhnya harga kopi saat itu, mayoritas petani mengganti dengan tanaman lain. Sekarang, geliat menanam kopi tumbuh lagi. Apalagi bukan sekadar pasar lokal atau nasional, sekarang pasar internasional sudah terbuka dan kopi Kotamobagu merupakan salah satu yang banyak dilirik.

“Ke depan saya optimis permintaan pasar luar negeri ini bisa kita penuhi semua seiring makin banyaknya petani menanam. Kemudian cukup besar lahan yang saat ini sudah ditanami. Permintaan pasar luar yang terus berdatanga memotivasi kita. 2017 rencananya aka nada juga pembukaan jalan untuk perkebunan kopi dengan anggaran Rp24 miliar,” ujar Tatong.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perikanan Perkebunan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4K & KP) Kotamobagu Hardi Mokodompit mengatakan, makin bertambahnya negara di Eropa yang mengjukan permintaan kopi Kotamobagu, karena kopi daerah ini belum terkontaminasi dengan bahan kimia apapun mulai dari penanaman hingga pengolahan pascapanen.

“Itu kelebihan utama kopi Kotamobagu berdasarkan organic farming certificate yang dikeluarkan Kementerian Pertanian RI pada November 2015 lalu. Kopi Kotamobagu juga telah dinyatakan lulus pada enam indikator penilaian uji cita rasa, yaitu aroma, acidity, body, flavors, aftertaste, dan sweetness. Enam indikator itulah yang menentukan cita rasa kopi Kotamobagu memiliki kualitas yang dapat menembus pasar internasional,” tandas Mokodompit. (zha)

Komentari
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Operasi Keselamatan Musi 2025 di Hari Valentine, Kapolres Muba bagikan Cokelat

14 Februari 2025 - 15:39 WITA

Pemkab Muba Sambut Kunjungan Danrem 044 Gapo, Makan Malam Dihadiri Bupati Terpilih

13 Februari 2025 - 15:05 WITA

Workshop Mendongeng di Muba Disambut Antusias, 662 Peserta Terlibat Aktif

12 Februari 2025 - 17:00 WITA

Komitmen Jalankan Tupoksi, Dinkominfo Muba Lakukan Penandatanganan Pakta Integritas 2025

11 Februari 2025 - 09:18 WITA

Pemkab Sambut Hangat IKA Muba Kabupaten OKU, Bahas Silaturahmi dan Program Makan Bergizi Gratis

10 Februari 2025 - 14:40 WITA

Proyek Lapangan Tenis Bermasalah, Kejari Kotamobagu Akan Turun Tangan

10 Februari 2025 - 13:32 WITA

Trending di Berita Daerah