
BOLMONG – Sejak resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey melalui Penjabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow, Adrianus Nixon Watung pada 5 April 2017, progres pelaksanaan kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 98, terus meningkat.
Pantauan dilapangan, perkembangan kegiatan TMMD di wilayah Kodim 1303/BM sampai Rabu (12/04), berjalan dengan maksimal. Pengerahan personil Satuan tugas untuk melaksanakan pembuatan jalan jarak 5000 meter dengan lebar 3,5 meter, telah masuk tahap pembersihan buka jalan 18 persen.
Sedangkan pembuatan MCK bagi warga masyarakat di tiga Desa tempat pelaksanaan TMMD, yakni Desa Tudu Aog Baru, Desa Apado dan Desa Kolingangaan, telah sampai pada tahap penggalian dan pemasangan tiang, juga sudah 18 persen pengerjaan. “Rehab mesjid tahap pemasangan atap seng, pemasangan kubah dan pembuatan tempat wudhu, pemasangan kloset, pintu, hanger dan plafon, sudah 21 persen,” jelas Kapten Inf Asrak Badarun, selaku Dan SSK TMMD Bolmong.
Untuk pembangunan kantor tiga pilar, telah sampai tahap pemasangan batako, konseng, kloset.
Seperti diketahui, pembukaan kegiatan TMMD ke 98 di Lapangan Desa Bilalang, Kecamatan Bilalang, turut dihadiri Pangdam XII/Merdeka, Mayor Jendral TNI Ganip Warsito, MM, Wakapolda Sulut, Birgjen Polisi Refdy Andri, Msi, Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda ), Para Pimpinan Kodim Se-Sulut, Bupati/Walikota, serta Pimpinan Perangkat Daerah se-Bolaang Mongondow Raya.
Saat tiba dilokasi pembukaan kegiatan, mereka di jemput dengan Adat Bolaang Mongondow, dan disuguhkan tari tuitan sebagai tanda penjemputan.
Tema kegiatan TMMD di tahun 2017 ini adalah, dengan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan Wilayah NKRI.
Penjabat Bupati Adrianus N Watung menyampaikan, terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada TNI yang telah bersinergi positif dan bekerja keras, dalam memprakarsai kegiatan yang bernilai penting dan strategis itu.
TNI sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk menegakan kedaultan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan bangsa, menjalankan operasi militer selain perang, serta ikut secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional.
Selanjutnya,dalam menjalankan tugas yang diemban TNI senantiasa bersama-sama dengan seluruh elemen rakyat baik pemerintah maupun rakyat itu sendiri, bersatu padu bersinergi dan berkerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. “Untuk mewujudkan tujuan bersama ini, diperlukan kesatupaduan yang dinamakan kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang hakikatnya senasib seperjuangan dengan TNI, rela berkorban dalam membela, menegakan dan mempertahankan NKRI,” kata Nixon saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan TMMD.
Menurut Nixon, pemerintah selaku pemegang dan pengemban amanat rakyat, tidak dapat menjalankan pemerintahan tanpa dukungan dari semua kalangan.
Dukungan dimaksud diarahkan pada berbagai upaya untuk memperkuat dan memajukan desa sebagai struktur pemerintahan terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. “Desa harus terus kita perkuat melalui pembangunan dan perbaikan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, sarana ibadah, prasarana kesehatan, pasar, rumah penduduk dan lain sebagainya,” jelas Nixon.
dimanapun posisi desa itu berada “ desa terluar, tertinggal, pulau terluar, dan daerah kumuh diperkotaan” dalam upaya meringankan beban rakyat.
Saat penandatanganan kesepakatan bersama, antara Pangdam, Dandim dan Penjabat Bupati dalam pelaksanaan kegiatan TMMD, juga dilakukan penyerahan sembako, atraksi tarian dana-dana, dan dilanjutkan dengan peninjauan Lokasi TMMD di Desa Tuduaog Baru. Tak hanya itu saja, peletakan batu pertama untuk pembangunan kantor Tiga Pilar, juga dilakukan. (ahr)