KOTAMOBAGU – Walikota Kotamobagu Tatong Bara dinobatkan sebagai pemangku adat tertinggi di Kotamobagu melalui upacara adat Podui’an Bo Poponikan Kon Komalig (Penobatan pemangku adat tertinggi dan penempatan rumah jabatan).
Upacara adat digelar di Lapangan Kotamobagu, Rabu (3/10/2018), berlangsung khidmat. Ribuan warga menyaksikan prosesi ini.
Walikota Tatong Bara mengatakan, untuk melestarikan prosesi adat seperti ini siapa lagi kalau bukan generasi sekarang dan dilakukan masa sekarang pula.
“Kotamobagu ini tanah adat, sudah dari dulu. Kita ini menjaga kelestarian adat istiadat. Yang dilaksanakan hari ini adalah prosesi adat dari turun temurun. Memang ada perbaikan-perbaikan termasuk kostum dan tata cara yang didalami oleh para budayawan, kemudian diterapkan saat ini,” kata Tatong.
Tatong berharap upacara adat seperti ini menjadi perhatian semua. Apalagi pelaksanaan hari ini bukan hanya pemerintah saja tetapi terlibat seluruh masyarakat.
“Yang kedua pada prosesi ini yang menarik yakni kita tidak lepas sebagai satu kesatuan Bolaang Mongondow raya. Secara adat kita satu,” ujar Tatong.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo sebagai pemangku adat pertama yang dinobatkan seperti ini memberikan tongkat pemerintahan kepada saya di Administatif yang lain.
“Ini menandakan satu kesatuan yang tidak pernah terputus. Nah ini yang harus kita jaga dan lestarikan. Kedepan akan kita buat prosesi ini semakin meriah dan lebih baik lagi. Bisa didokumentasi menjadi cerita atau panutan untuk kegiatan ke depan,” katanya. (*/vdm)