
KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara membuka focus group discussion (FGD) rencana penanganan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan (RP2KPKP) di Hotel Sutanraja. FGD digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dengan seluruh stakeholder untuk mewujudkan target 2019 yakni terealisasinya program 100-0-100. Program tersebut yaitu masyarakat bisa mengakses 100% air minum, 0% kawasan kumuh, dan 100% sanitasi.
FGD kemarin adalah bagian juga dari program percepatan pembangunan sanitasi Permukiman (PPSP) tingkat daerah yang dimulai awal 2016 lalu untuk mendukung pencapaian target nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2014 – 2019 yakni universal acces.
“Kita mendukung dan ingin target yang dicanangkan Pemerintah Pusat lewat RPJMN 2014-2019 yak 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak, terealisasi. Karena itu lewat FGD ini saya ingin ada kesamaan visi dari kita semua untuk mewujudkannya,” kata Tatong di hadapan peserta FGD.
Selain FGD, Pemkot Kotamobagu juga kemarin meluncurkan program program KOTAKU (Kotaku Tanpa Kumuh) untuk menunjang program 100-0-100 yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Pemkot Kotamobagu tambah Tatong, berupaya mencapai target universal acces pada sektor air minum, permukiman kumuh dan sanitasi.
“Target ini tentu akan disesuaikan serta didukung dengan sistem penganggaran tahun berjalan,” jelas Tatong.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotamobagu Sofyan Mokoginta menyebut, FGD sangat penting dan strategis dalam rangka merumuskan peningkatan kualitas permukiman di Kotamobagu.
“Sangat dibutuhkan kesamaan visi, pola pikir dan juga pola tindak antara pemerintah dan masyarakat guna mewujudkan peningkatan kualitas permukiman,” tandas Sofyan.
FGD kemarin selain dihadiri wali kota, diikuti juga sejumlah SKPD terkait, seluruh camat, lurah dan kepala desa, Tenaga Ahli Pendamping Penyusunan Rencana Penanganan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Feronica Kumurur, dan yang mewakili Kepala Satker (PPKP) Perkotaan Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulut Alfrits Makalew. (zha)