BOLSEL, Kroniktotabuan.com – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt, M.Si memimpin apel kerja perdana pascalebaran Idul Fitri 1445 H dan apel korpri Selasa, 16 April 2024, di halaman kantor bupati.
Dalam arahannya bupati menekankan kepada seluruh ASN, P3K untuk terus meningkatkan kedisiplinan, kinerja serta pelayanan cepat kepada masyarakat.
“Pesan saya kepada seluruh ASN dan P3K agar terus menjaga integritas, kedisiplinan serta kinerja dalam melayani masyarakat Bolsel,” ujar Bupati.
Top eksekutif Bolsel ini juga menuturkan dalam birokrasi terdapat tiga prinsip penting yang harus dimiliki oleh setiap ASN yaitu logika, etika dan estetika.
“Kita harus mempunyai etika terhadap pimpinan dan bawahan, mempunyai logika dalam berfikir serta mempunyai estetika dalam hal penampilannya,” ujarnya.
Kepada P3K yang baru, bupati menegaskan wajib tahu Panca Prasetya KORPRI sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
“Kepada PPPK wajib tahu dan hafal Panca Prasetya Korpri, karena terdapat salah satu poin yaitu mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Jadi, tak usah mempersoalkan masalah penempatan, karena sudah sesuai dengan apa yang kalian lamar,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, bupati menyampaikan bahwa APBD Bolsel sampai sekarang ini masih aman–aman, berbeda dengan daerah lainnya.
“Alhamdulillah anggaran kita untuk satu tahun yang jumlahnya 500 milyar lebih masih bisa untuk membayar seluruh gaji ASN, PPPK, THL yang sisanya untuk anggaran ADD, Pendidikan, Kesehatan serta untuk pembayaran lainnya,” ujarnya.
Di apel tersebut, bupati menyematkan tanda satya lencana kepada ASN yang masa kerjanya sudah mencapai 10, 20 dan 30 tahun pengabdian yang diwakili oleh 3 ASN.
“Semoga setelah diterima satya lencana ini dapat menambah dedikasi dan inovasi dalam pengabdian di Bolaang Mongondow Selatan ini,” katanya.
Turut hadir dalam apel tersebut, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Sekda Marzanzius Arvan Ohy, Para Assisten, Pimpinan OPD, Staf Ahli, Staf Khusus, Camat, Kepala Puskesmas, Sangadi dan perangkat desa, Guru, Tenaga Kesehatan dan THL. (Sudarto Manoppo)