KOTAMOBAGU– Ketua DPW PAN Sulut, Sehan Landjar belum ini mengungkapkan, ada kemungkinan DPP akan mengusung lagi pasangan Tatong Bara dan Jainuddin Damopolii di Pilwako Kotamobagu 2018. Alasannya, kedua kader tersebut sama-sama potensial.
“Dua kader incumbent (Tatong- Jainuddin) sama di mata DPP. Karenanya, ada rencana atau sinyal dari DPP untuk memasangkan lagi T di Pilwako Kotamobagu 2018,” ungkap Sehan, Jumat (15/9) pekan lalu.
Hal itu diungkapkan Sehan usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Jakarta. Menurut Bupati Boltim ini, skenario itu bisa terjadi karena partai ingin keputusan terbaik bagi kedua kadernya itu.
“Kalau kami di DPW, tentu juga berhati-hati. Tugas kami sebatas memfasiltasi dan berharap DPP mengeluarkan keputusan terbaik yang tidak merugikan satu pihak,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan Ketua DPW PAN Sulut tersebut, Ketua DPD PAN Kotamobagu Jainuddin Damopolii yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (18/9), mengaku tetap terbuka jika kembali dipasangkan dengan Tatong Bara. Namun saat ini, kata Jainuddin, dirinya sudah bulat untuk maju sebagai calon walikota.
“Kalau masalah suka, kan sejak awal saya suka. Contohnya saja waktu Pilwako 2013, saya lebih memilih berpasangan dengan Ibu Tatong meski pernah dipanggil oleh Bapak Djelantik. Tapi sekarang pertanyaannya, yang tidak suka siapa?,” kata Jainuddin sambil melempar senyum kepada wartawan.
Meski saat ini belum resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN, Jainuddin tetap konsisten maju sebagai calon walikota.
“Kemarin sudah dinatar hasil rekomendasi dari DPD dan DPW ke DPP. Kita masih menunggu hasilnya. Yang jelas saya tetap maju sebagai calon walikota, sudah capek jadi papan dua (wakil walikota). Kenapa lagi maju sebagai papan dua?” ungkapnya. (rez/vdm)