KOTAMOBAGU– Cuaca ekstrim melanda Mekah dan Madinah. Suhu mencapai 45-48 derajat celsius membuat kondisi tubuh jamaah haji rentan terserang penyakit. Bahkan salah satu jamaah haji Kotamobagu, Hamsah Gansi, 76, asal Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, dikabarkan terkena penyakit disentri dan kolera setelah memasuki Mekah.
“Saat ini beliau sedang dirawat di Rumah Sakit yang ada di Kota Mekah. Beliau terkena penyakit disentri dan kolera. Kita berharap beliau bisa segera sembuh dan dapat mengikuti semua rangkaian ibadah haji,” kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Kotamobagu, Mochamad Kusen, Senin (21/8).
Sementara itu, 26 jamaah haji Kotamobagu yang memiliki riwayat penyakit kategori resiko tinggi (Resti) dikabarkan kondisi mereka baik.
“Sekarang jamaah haji kita baru selesai pelaksanaan Dam Nusuk untuk haji-haji tamato. Kami telah melakukan imbauan bagi tim kesehatan kita untuk dapat memberitahukan kepada jamaah berisiko tinggi terutama darah tinggi, ketika cuaca dalam keadaan panas agar melaksanakan salat di masjid terdekat saja. Karena jarak Sisah ke Masjidil Haram berjarak 4 Kilometer. Jangan terlalu banyak membuang energy. Salat saja dulu di masjid terdekat sambil menunggu proses haji,” ujarnya. (rez/rab)