Menu

Mode Gelap

Berita Bolmong

Soal Penataan Ibu Kota, Yasti: Perlu Sinergitas Pemda dan Masyarakat


17 Agu 2021 14:27 WITA


 Soal Penataan Ibu Kota, Yasti: Perlu Sinergitas Pemda dan Masyarakat Perbesar

KRONIK TOTABUAN – Ibu Kota Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus ditata sejak kepemimpinan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow.

Kini, setelah 14 tahun menjadi Ibu Kota Bolmong, Kecamatan Lolak, sudah makin tertata dan terlihat indah.

Median jalan ditanami pohon tabebuya dan terdapat Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang 3.600 meter kawasan ibu kota.

Terkait hal itu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow membeber seharusnya jalan tersebut sudah selesai dan akan dipasang PJU sepanjang 10 Kilometer mamun masih tersendat pembebasan lahan.

“Untuk mewujudkan itu, antara pemerintah dan masyarakat harus ada sinergitas atau saling bantu terkait pembebasan lahan. Kalau ini terbangun dengan baik harusnya 10 kilometer sepanjang kawasan wilayah ibu kota kabupaten sudah dilaksanakan dan selesai dalam kurun waktu 3 tahun sampai dengan tahun 2021 ini,” kata Yasti, Selasa (17/8/2021).

Baca Juga: Kado Spesial HUT ke-76 RI untuk Pejabat Bolmong, Bupati Segera Isi 13 Jabatan Kosong

Selain itu, antara Pemerintah Bolmong dan Pemerintah Pusat harus ada sinergitas. Pemerintah pusat membangun jalannya, dan Pemkab Bolmong yang membangun sarana dan parasarana penunjang lainnya untuk menjadi sebuah kota.

“Jadi saya minta siapapun pemimpin daerahnya, tolong harus bangun sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Bupati mengatakan, kalau akses jalannya terbuka menjadi satu kota, ia memastikan harga tanahnya juga pasti meningkat, dampak NJOP pasti naik.

“Misalnya, kasih tanah kita 20 meter yang sebelumnya harganya masih Rp100 ribu per meter persegi, setelah berkembang dan dibangun pemerintah, harga tanahnya pasti bisa menjadi Rp1 juta per meter persegi,” terang Yasti.

“Kalau penilaian masyarakat luar bahwa Lolak sudah layak menjadi kota dan sudah dipercantik, pasti ada ikutannya. Salah satunya harga tanahnya naik,” tambahnya.

Yasti menjelaskan, Kecamatan Lolak sebagai Ibu Kota Kabupaten Bolmong masih kurang untuk bisa diandalkan jika masalah pembebasan lahan masih terus terhambat.

“Mudah-mudahan jika masyarakat sudah bisa bersinergi baik dengan pemerintah, tahun 2022 mendatang jalannya bisa diperlebar dan diperpanjang lagi. Kalau sudah begitu baru bisa dikatakan sebagai ibukota yang seutuhnya,” pungkasnya. (len)

Komentari
Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Heboh! Belasan Ribu Pendukung Arak Meiddy Makalalag dan Syarif Mokodongan Keliling Kotamobagu

23 Agustus 2024 - 20:43 WITA

Nasdem dan PPP Resmi Usung Meiddy- Syarif di Pilwako Kotamobagu

22 Agustus 2024 - 12:04 WITA

Bersama Forkopimda, Jusnan Sidak Pasar Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Pengucapan di Dumoga Raya

20 Agustus 2024 - 11:38 WITA

Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, Himpunan Nelayan BMR Gelar Berbagai Perlombaan

19 Agustus 2024 - 11:36 WITA

Peduli Korban Banjir dan Tanah Longsor, PWI Bolsel Salurkan Bantuan di Kecamatan Pinolosian Bersatu

18 Agustus 2024 - 16:37 WITA

Bersama Forkopimda, Pj. Walikota Kotamobagu Hadiri Malam Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-79

18 Agustus 2024 - 13:02 WITA

Trending di Berita Daerah