KRONIK TOTABUAN – Warga Kelurahan Imandi dan Desa Pinonobatuan (Tambun), Kecamatan Dumoga, telah sepakat damai pada Kamis (2/8/2023), setelah terlibat konflik beberapa waktu lalu.
Perjanjian damai warga dari dua kampung tersebut disaksikan Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodopmpit dan jajaran Forkopimda.
Setelah adanya kesepakan damai, warga meminta supaya pos pengamanan yang ada di perbatasan untuk diaktifkan. Beberapa tahun lalu ada pos di sana, tetapi sekarang sudah tidak ada.
Oleh karena itu warga minta diaktifkan untuk meminalisir potensi terjadinya konflik serupa antara kedua kampung tersebut.
Supaya pemerintah dan aparat kepolisian merealisasikan pos pengamanan dimaksud, telah ada lahan seluas 20×30 meter disiapkan.
“Nanti di pos pengamanan itu selain polisi, aparat dari kedua desa akan turut serta,” ujar tokoh masyarakat Imandi, Swingly Suang.
Ia berharap konflik tidak akan terjadi lagi ke depannya. Generasi muda kedua kampung diharapkan hidup rukun dan damai.
Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit, memberikan apresiasi atas kesepakatan damai dari dua belah pihak.
Limi mengaku bersyukur karena kedua belah pihak tidak mengedepankan ego. “Alhamdulillah semuanya telah mencapai kata sepakat. Kesepakatan damai telah diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak,” ujar Limi.
Limi menuturkan, kesepakatan ini demi menjaga agar situasi di wilayah Dumoga khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow tetap kondusif, aman dan tertib.
“Kami juga berharap masyarakat tak mudah terprovokasi,” imbaunya
Limi pun berharap persoalan serupa tak terulang lagi. Sebab, konflik sosial yang kerap terjadi, membuat masyarakat lainnya ikut terdampak dan tidak nyaman.
“Untuk itu perlu dukungan dari semua pihak supaya konflik serupa tidak terjadi lagi,” Tutup Limi. (Falen)