Menu

Mode Gelap

Berita Bolmong

HIV-AIDS Serang Warga Bolmong


9 Feb 2017 09:11 WITA


 HIV-AIDS Serang Warga Bolmong Perbesar

16-46-51-HIV-AIDS-1

BOLMONG– Penyakit Human Immuno Deficiency Virus (HIV) – Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) sudah mulai mengintai warga Bolmong. Berdasarkan data yang dirangkum, awal tahun ini sudah ada  3 yang positif terkena penyakit HIV AIDS.

“Tiga pasien ini mulai dibina oleh Pemkab Bolmong melalui Dinas Kesehatan Bolmong. Berdasarkan data resmi, ada 24 warga Bolmong yang juga menderita penyakit mematikan ini,” ujar Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Penyakit Tidak Meluar, Kesehatan Jiwa (PD2M PTM dan Keswa) Dinkes Bolmong, Wiyono SST.

Dijelaskannya, tiga warga yang sementara dibina ini, dengan latar belakang yang menguatkan alasan kenapa mereka sampai positif HIV AIDS. Menurutnya, Ibu yang satunya, suaminya sudah meninggal, yang satunya suami ketiga dan suami keduanya meninggal. Sementara anak yang berumur dua tahun, orang tuanya sudah meninggal.

Kata Wiyono, pengobatan pengidap HIV AIDS itu selama seumur hidup, baik jam minum obatnya harus sama setiap harinya, misalnya pada saat penderita minum obat perdana kemudian penderita meminum pada pukul 10.00 Wita, begitu seterusnya seumur hidup. “Pengobatan ini tidak murah, biayanya sangat mahal. Nah, pemerintah memberi pengobatan gratis bagi penderitanya. Karena terlalu mahal makanya pemerintah berupaya keras mendekati para penderita agar mau berobat. Jangan sampai juga ini menyebar pada yang lain,” katanya.

Lanjutnya, untuk membuat pendekatan kepada pengidap supaya mau berobat tidaklah mudah. Dirinya mengaku, hal pertama yang harus dilakukan itu mendekati kerabat penderita, atau saudara yang terinformasi peduli dengan warga yang dicurigai positif HIV AIDS.

“Jadi, biasanya saya dekati mereka yang peduli dengan saudara mereka, pelan-pelan. Sebelumnya saya cari informasi dulu latar belakang pengidap ini. Setelah punya data kuat, saya langsung bergerak. Butuh kerja keras, apalagi Fenomena HIV AIDS di Bolmong seperti gunung es, penderita yang tak terdata jauh lebih banyak dari yang telah terdata di banyak lembaga,” katanya. (ahr)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Walikota Kotamobagu Buka Sosialisasi Peran Perempuan dalam Bidang Politik

29 November 2023 - 20:34 WITA

Walikota Kotamobagu Hadiri Pencanangan Gebyar Hari Ibu ke-95 dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke 24 Tahun

28 November 2023 - 21:22 WITA

Walikota Hadiri Paripurna Penyampaian Ranperda APBD Kotamobagu Tahun 2024

28 November 2023 - 21:15 WITA

Sekda Kotamobagu Buka Sosialisasi Pengukuran IDSD Kotamobagu Tahun 2023

27 November 2023 - 17:20 WITA

Walikota Kotamobagu Buka Sosialisasi Implementasi Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko

27 November 2023 - 17:18 WITA

7 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Terkait Bentrokan di Bitung

27 November 2023 - 17:11 WITA

Trending di Berita Daerah