KOTAMOBAGU– Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di suatu daerah, tingkat kriminalitas dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pun turut beriringan.
Seluruh elemen, baik pemerintah dan pihak berwajib, tentu memiliki tugas berat dalam menekan kriminalitas yang terjadi serta harus mampu memberikan rasa aman bagi masyarakatnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Pemkot Kotamobagu mulai menerapkan program baru terhadap petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di setiap desa dan kelurahan.
“Saat ini marak terjadi kriminalitas di Kotamobagu. Pemicunya minuman keras, penyalahgunaan obat batuk dan lem perekat. Sehingga itu pemkot membuat gagasan agar petugas Linmas yang berhasil dalam hal penanaganan keamanan di wilayah tugasnya, akan diberikan reward dari walikota. Itu janji walikota,” kata Sekkot Kotamobagu, Adnan Massinae, di hadapan ratusan anggota Linmas, Kamis (18/1/2018), di kantor walikota.
Adnan menjelaskan, penilaian yang dilakukan, berdasarkan penyususnan program kerja hingga pelaksanaan yang dilakukan Linmas di lapangan.
“Linmas harus jadi panutan. Jangan sampai yang seharusnya Linmas yang mengamankan, justru diamankan. Jadi lewat metode ini, tidak hanya Linmas yang program kerjanya kita apresiasi, namun desa atau kelurahan yang terbaik tingkat keamanannya, aman dan kondusif, akan diberikan hadiah,” ujarnya.
Adnan berharap, dengan memberikan penghargaan dan apresiasi bagi petugas Linmas, akan mampu membuat wilayah Kotamobagu, menjadi daerah yang kecil tingkat kriminalitasnya.
“Ini menjadi tugas kita semua tanpa terkecuali. Jika ada hal-hal yang memicu terjadinya gangguan keamanan, maka Linmas wajib untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak Kepolisian,” pungkasnya. (rza)
