KRONIK TOTABUAN – H-3 jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi ke-XI Sulut, di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), mulai memberikan dampak ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM dan perhotelan.
Hal ini dikarenakan, sampai dengan saat ini hampir seluruh kontingen atlet dari 15 Kabupaten/Kota mulai berdatangan.
Baca Juga: Canangkan Core Values ASN BerAkhlak, Tatong Sampaikan Hal Ini
Meskipun perhelatan akbar ini akan mulai digelar 14 November mendatang, namun pergerakan ekonomi mulai nampak, terutama di 2 wilayah, yakni di Kotamobagu dan Bolaang Mongondow.
Para pelaku UMKM dan perhotelan di 2 wilayah ini, mendadak ketiban rezeki selama perhelatan ini berlangsung.
Karena ada kurang lebih 6.000 atlet dan official dari berbagai Cabor akan berada di 2 wilayah ini selama sepekan.
“Inilah tujuan pemerintah. Jadi bukan hanya fokus pada pertandingan, akan tetapi dampak ekonomi yang akan timbul,” kata Pj Bupati Bupati Bolmong Limi Mokodompit.
Ia menyebut, Porprov berdampak pada perekonomian di beberapa sektor, seperti perhotelan, wisata, juga produk UMKM.
Sebelumnya, Limi Mokodompit memastikan setiap venue pelaksanaan Porprov telah disediakan space untuk masyarakat pelaku UMKM.
Keterlibatan pelaku UMKM dalam helatan akbar ini menurut Limi bertujuan untuk memaksimalkan produknya baik kuliner maupun kerajinan agar dikenal di masyarakat luas.
“Bila perlu penanggungjawab dalam setiap Cabor sosialisasikan kepada para pelaku UMKM agar datang berjualan dan memperkenalkan produk-produk apa saja yang kita punya, ini adalah momentum bagi kita, jangan sampai lewat,” terang Limi.
Diketahui, perhelatan Porprov dipastikan akan dimulai pada 14 November, namun beberapa cabor sudah mulai di pertandingkan mulai hari ini, 11 November 2022, salah satunya Cabor Sepakbola.(Falen Mokodongan)