KRONIK TOTABUAN – Pendirian pos vaksinasi Covid-19 di Perbatasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Kota Kotamobagu efektif.
Animo warga untuk ikut vaksinasi di pos perbatasan sangat tinggi.
Mulai melayani vaksinasi pada 15 Oktober 2021 lalu, sampai hari ke empat, Selasa (19/10/2021), tercatat 1.020 orang divaksin di pos tersebut.
Kepala UPTD Puskesmas Modayag Barat, Nurnaningsi Momonto, mengungkapkan, jika peserta vaksinasi di pos itu dari berbagai desa dan wilayah yang melintas.
“Pelaksanaan vaksinasi selama empat hari ini, kami bagi dua tim. Ada yang bertugas di pos perbatasan dan ada yang mobile ke desa-desa wilayah UPTD Puskesmas Modayag Barat,” ungkapnya.
Di pos perbatasan, pihaknya melakukan pemeriksaan baik kepada pengendara maupun penumpang. Yang belum divaksin langsung diarahkan ke pos perbatasan vaksinasi.
Begitu juga dengan yang sudah divaksin dosis satu, ketika waktunya sudah bisa lanjut ke dosis dua maka diarahkan ke pos perbatasan vaksinasi.
“Dari luar daerah juga banyak divaksin di sini,” jelasnya.
Ia juga mengakui jika saat ini ada perubahan perilaku masyarakat. Yang dulunya banyak masa bodoh dengan vaksin, sekarang sudah terus berdatangan.
“Artinya masyarakat semakin sadar bahwa vaksin penting. Apalagi sudah ditegaskan bahwa aman dan halal,” katanya.
Jenis vaksin yang disediakan UPTD Puskesmas Modayag Barat di pos perbatasan ini yakni Sinovac 800 dosis (vial), Moderna 140 dosis (vial) dan AstraZeneca 40 dosis (vial).
Murianto, salah satu warga Kota Kotamobagu yang sehari-hari ke Boltim untuk berdagang, mengaku terbantu dengan adanya vaksinasi di pos perbatasan dua daerah itu.
“Saya tak punya waktu lagi antri di Kotamobagu karena pagi sudah harus jualan di Boltim. Untungnya di pos perbatasan ada, tidak lama-lama antri dan sekarang sudah divaksin,” ujar Murianto. (Rensa Bambuena)