KRONIK TOTABUAN – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus melakukan pemantauan harga bahan pangan dan komoditi di wilayah Boltim.
Hal ini dilakukan guna menangani laju inflasi akibat meningkatnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sebagaimana dikatakan Kepala DKP Boltim, Ayko Mentemas, Jumat, 7 September 2022.
“Terkait dampak inflasi ini, kami rutin turun ke lapangan melakukan pemantauan dan pengawasan harga bahan pangan di pasaran. Hasil pemantauan kemudian kami sampaikan ke tim pengendali inflasi daerah sebagai dasar untuk langkah yang akan dilakukan selanjutnya,” jelas Ayko.
Baca Juga: 23 Kasus ABH di Boltim Dapat Pendampingan dari Dinsos
Dirinya juga mengatakan bahwa program ketahanan pangan juga terus dilakukan dengan memanfaat kan lahan pekarangan untuk dikelola oleh kelompok wanita tani yang tersebar di wilayah Kabupaten Boltim.
“Mereka melakukan pembibitan dan penanaman tanaman pangan. Hasilnya bisa digunakan atau dijual untuk menopang perekonomian,” ucapnya.
Ayko juga mengatakan bahwa untuk penanganan dampak inflasi, Badan Pangan Nasional (BAPANAS) akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menggelar bazar pasar murah.
“Terkait hal ini, kami sudah berupaya melakukan konsultasi ke pemerintah provinsi, soal hasilnya seperti apa kita juga masih menunggu. Kami berharap program ini bisa dilaksanakan di Boltim,” pungkasnya.(Retho Bambuena)