• Berita Terbaru Sulawesi Utara, Totabuan, Indonesia – KronikTotabuan.com
Senin, Oktober 13, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
kroniktotabuan.com
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial
No Result
View All Result
kroniktotabuan.com
No Result
View All Result
Home Berita Ekonomi

Rupiah Kembali Melemah, BI: Tak Mungkin Nilai Tukar Garis Lurus

by Rensa
Maret 25, 2019
in Berita Ekonomi
A A
0
Rupiah Anjlok di Tengah Kejayaan USD

Ilustrasi

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pada hari ini, Sabtu, 23 Maret 2019 kembali memasuki tren pelemahannya. Di pasar spot, rupiah diperdagangkan di posisi Rp14.165 per dolar AS atau melemah 0,18 persen di banding pembukaan perdagangannya yang di posisi Rp14.140 per dolar AS.

Sementara itu berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate atau Jisdor, rupiah pada Jumat, 22 Maret 2019, mampu menguat di posisi Rp14.157 per dolar AS, sedangkan diawal pekan, 19 Maret 2019, rupiah diperdagangkan di posisi Rp14.228 per dolar AS.

RelatedPosts

Harap Untung Malah Buntung, Ratusan Orang Kotamobagu dan Bolmong Jadi Korban Investasi Aplikasi BintangChip

Harga Beras di Kotamobagu Tembus Rp1 Juta Per Koli, Ini Penyebabnya!

BRI Kotamobagu Pastikan Penyelesaian Aduan Nasabah Sudah Sesuai Regulasi Operasional Perbankan

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah menjelaskan, pola pergerakan tersebut terbilang masih dalam koridor pergerakan nilai tukar yang masih sehat. Itu disebabkan masih mencerminkan mekanisme pasar yang normal, sesuai ketersediaan dan permintaan rupiah itu sendiri.

“Kemarin agak terkoreksi lagi, kami melihat itu sebagai sebuah koreksi yang sehat karena tidak mungkin yang namanya fluktuasi nilai tukar itu garis lurus. Kalau nilai tukar ditentukan oleh supply demand ya harus mengalami fluktuasi,” tegas Nanang di Yogyakarta, Sabtu, 23 Maret 2019.

Meski demikian, Nanang memastikan bahwa arah pergerakan nilai tukar rupiah tahun ini kecenderungannya akan terus mengalami penguatan. Selain karena faktor fundamental ekonomi Indonesia yang masih terus mampu di jaga dengan baik, seperti inflasi yang rendah di bawah tiga persen, hingga pertumbuhan ekonomi konsisten di atas lima persen, kondisi ketidakpastian perekonomian global juga mulai mereda.

Baca Juga  Kurs Rupiah Melemah Kian Mendekati Rp 15.000 per Dolar AS

Misalnya, lanjut dia, ditandai oleh arah kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve yang dipastikan tidak akan naik pada tahun ini, meskipun faktor tekanan lainnya terhadap rupiah seperti pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan melambat akibat perang perdagangan serta masih tidak menentunya Brexit.

“Dari tiga faktor ini dari 2018 yang sangat berpengaruh terhadap kurs setidaknya di 2019 ini satu hal sudah lebih jelas. Nah artinya satu faktor global itu sudah jelas akan memberikan dukungan terhadap stabilitas rupiah memang ada faktor lain yang muncul yaitu situasi ekonomi global yang belakangan semakin melemah,” tegasnya.

“Jadi dari sisi stabilitas menurut saya di 2019 akan lebih baik dibanding 2018. Tetapi jangan melihat kurs itu dari hari ke hari karena kurs itu ditentukan oleh supply demand. Jadi bisa saja tiga hari menguat satu hari melemah, itu sebuah koreksi yang harus kita lihat sebagai koreksi yang sehat. Tetapi secara fundamental stability di 2019 akan lebih baik,” tambah Nanang.(*)

viva

Tags: ekonomikurs2019rupiah
Rensa

Rensa

Next Post
Hingga Minggu Pagi, Korban Tewas Banjir Bandang Bertambah jadi 42 Orang

105 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Sentani Kembali Ditemukan

  • 33 Pejabat Sulut yang Job Fit Hanya 22 Ikut Asesmen di BKN, Berikut Daftarnya!

    33 Pejabat Sulut yang Job Fit Hanya 22 Ikut Asesmen di BKN, Berikut Daftarnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lantik 83 Pajabat Bolsel, Bupati Iskandar Kamaru: Jangan Bertingkah Seperti Bos!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2026 Sulut Kebagian Rp7,9 Triliun DTU, Lihat di Sini Rincian Diterima Kabupaten Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sulut Gelar Asesmen Pejabat Eselon III, Dibuka Pj Sekprov Tahlis Gallang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Raih Podium Drag Race 2025 Kota Bitung, Ain Gallang Curi Perhatian Pecinta Otomotif Sulut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Logo Utama
Logo Dewan Pers
Dewan Pers
No: 1014/DP-Verifikasi/K/V/2022 Verified
Logo AMSI
Anggota AMSI
No Result
View All Result
  • Harga Emas Hari Ininew
  • Live StreamingTV
  • Klasemen Sepak Bolanew
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Visi dan Misi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • RSS KRONIKTOTABUAN
  • Karir
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Survei Pembaca

© 2025 PT. Media Moroton Morigon

No Result
View All Result
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
    • Berita Sulawesi Utara
      • Berita Bolmong
      • Berita Bolmut
      • Berita Boltim
      • Berita Bolsel
      • Berita Kotamobagu
    • Berita Musi Banyuasin
  • Berita Ekonomi
  • Berita Politik
  • Berita Hukum
  • Berita Olahraga
  • Berita Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Advertorial

© 2025 PT. Media Moroton Morigon

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In