KOTAMOBAGU– Tingkatkan produksi buah nanas di Kotamobagu, Walikota Tatong Bara bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut Soekowardojo, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), klaster unggulan daerah- komoditas nanas, di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Kamis (12/7/2018).
Menurut Tatong Bara, penandatanganan MoU ini merupakan dukungan BI untuk produksi buah nanas di Kotamobagu.
“BI juga akan mempromosikan nanas Kotamobagu. Harapan kita potensi dan peluang semakin terbuka dalam pasar eksport,” kata Tatong.
Berbagai terobosan market produk unggulan nanas Kotamobagu, Lanjut Tatong, akan mampu menopang peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi potensi bagi devisa negara.
“Ini adalah momen yang paling baik bagi Kotamobagu. Peningkatan ekonomi akan sangat baik,” jelasnya.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut Soekowardojo mengaku, cita rasa nanas Kotamobagu adalah yang terbaik di Indonesia.
“Saya sudah merasakan nanas Lampung, nenas Jawa. Kalau mau dibandingkan, nanas Kotamobagu lebih unggul dari segi kemanisannya,” kata Soekowardojo.
Jika produksi nanas meningkat, maka pihaknya akan menambah akses di bidang lainnya untuk dikembangkan.
“Jika produksi nanas sudah sesuai standarnya, maka kita akan tingkatkan di segi lainnya. Tapi kalau belum, aspek produksinya akan terlebih dahulu di utamakan, sebelum menuju ke bagian pengolahan. Setelah menuju ke segi pengolahan atau pascapanen. Tentunya pertama kita akan lihat kalau mau di kalengkan atau tidak,” ujarnya.
Menurutnya, buah nanas Kotamobagu saat ini telah dilirik oleh sejumlah investor, baik lokal maupun luar negeri.
“Sudah ada calon investor yang melirik produk tersebut. Tinggal menunggu bagimana realisasinya. Kami akan menindaklanjutinya,” katanya. (ger)