KRONIK TOTABUAN – Ini kabar baru soal PPPK Guru 2022 dari Sekretaris Direktur Jenderal (Sesditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nunuk Suryani.
Nunuk mengatakan, PPPK guru tahun 2022 akan diselesaikan dari proses tahap tiga.
Terkait PPPK Tahap 3 yang akan berlangsung di tahun 2022 ini, terdapat pemilihan formasi yang dipilih memiliki empat poin.
1. Peserta yang melamar merupakan seorang guru non-ASN yang mengajar di Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh instansi daerah dan terdaftar sebagai guru di Dapodik yang tidak lulus seleksi kompetensi II.
2. Peserta yang melamar merupakan seorang Tenaga Honorer Eks Kategori II sesuai database Tenaga Honorer Badan Kepegawaian Negara yang tidak lulus seleksi kompetensi II.
3. Peserta yang melamar Pelamar merupakan seorang Guru Swasta yang mengajar di Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan terdaftar sebagai guru di Dapodik yang tidak lulus seleksi kompetensi II.
Baca Juga: Bupati Yasti Temui Menteri PUPR, Sampaikan Usulan Program Infrastruktur
4. Peserta yang melamar merupakan seorang Lulusan Pendidikan Profesi Guru yang belum menjadi guru dan terdaftar di database lulusan Pendidikan Profesi Guru Kemdikbudristek yang tidak lulus seleksi kompetensi II.
Sebelumnya, Sesditken GTK Nunuk Suryani memberikan permohonan maaf melalui instagram pribadinya.
Hal itu diutarakannya karena rupanya masih cuti.
Kini, pada Kamis, 10 Maret 2022, Nunuk Suryani memberikan sebuah kabar terbaru terkait PPPK Guru 2022.
“Hallo sahabat guru tercinta di seluruh Indonesia, apa kabar,” tulisnya, dikutip dari instagram @nunuksuryani.
Lanjut Sesditken GTK, mesku sekarang sudah menanti kabar baik tentang seleksi PPPK, saya berharap kabar sahabatku selalu baik. tetap semangat dan selalu sehat.
Dalam unggahan juga Nunuk menceritakan soal kabar dirinya yang cuti dan kerja secara dari.
“Oh ya, hari Selasa (8 Maret 2022) saya rapat dengan panselnas,” ujarnya menjelaskan terkait PPPK guru 2022.
Kata Nunuk Suryani, kami sedang merumuskan kebijakan yang berpihak pada guru honorer.
Teruntuk yang sudah PG dan honorer di sekolah tetap menjadi prioritas.
“Bagi yang belum mendapatkan kesempatan ujian, akan mendapatkannya di tahun 2022,” terangnya.
Nunuk juga mengatakan dalam unggahannya agar para guru untuk bersiap di tahun 2022 ini.
“Bersiaplah sahabatku semua. Tetap semangat dan sabar menunggu dalam doa, salam hangat penuh cinta buat para sahabat tercinta,” tutup Sesditjen GTK Nunuk Suryani. (*)