KOTAMOBAGU– Pemkot Kotamobagu memanfaatkan dengan baik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat. Tak sekadar tempat menampung sampah, tetapi TPA juga nantinya akan menjadi pusat penghasil gas metana untuk dipakai memasak.
Gas metana diperoleh dari hasil pembusukkan sampah yang diolah. Gas yang dihasilkan ke depan bisa diakses warga terdekat untuk dimanfaatkan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Pembuatan tiang tabung untuk diakses ke regulator sedang dibuat. Akan ada tiga titik tiang yang menghasilkan gas metan di TPA ini,” kata Masril Lapadengan, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu, Kamis (30/11/2017).
Saat ini setiap hari volume sampah masuk TPA mencapai 55 ribu kilogram. Jika volume sampah lebih besar, lebih besar pula pasokan gas metan. “Sampah di sini benar-benar kita manfaatkan,” katanya.
Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu Adnan Massinae yang melakukan peninjauan ke TPA mengatakan, jika regulator sudah terpasang, maka sudah bisa dilakukan uji coba untuk mengetahui besaran produksi gas metan di TPA tersebut.
“Target kita bisa membantu kebutuhan gas rumah tangga masyarakat sekitar saja sudah lumayan. Jika produksi besar bisa jadi akan mensubstitusi gas elpiji masyarakat dengan jumlah skala tertentu, sesuai jumlah gas yang dihasilkan di TPA,” kata dia.
“Ini merupakan inovasi pemanfaatan sampah yang ada menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (rez)
