
KOTAMOBAGU– Bupati Bolaang Mongondow, Yasti Soepredjo Mokoagow, membuat keputusan berani dengan menarik dana daerah Rp1,2 triliun di Bank SulutGo dan dipindah ke Ban Negara Indonesia (BNI).
Dengan begitu, Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) segera berpindah dari Bank SulutGo ke BNI.
Langkah itu diambil Yasti lantaran geram sampai saat ini tidak satupun putra putri Bolmong yang diamomodir dalam jajaran Komisaris, Direksi atau Divisi di Bank SulutGo. Padahal permintaan itu sudah lama dia sampaikan.
Keputusan tersebut mendapat dukungan banyak pihak. Salah satunya dari Anggota DPD RI asal Sulawesi Utara (Sulut), Benny Ramdhani.
Kepada Kronik Totabuan, Rabu (21/3/2018), BRANI sapaan akrabnya menilai, apa yang dilakukan Bupati Bolmong adalah Langkah yang tepat sekaligus sekaligus berani.
BRANI mengatakan, sikap Bupati Bolmong tersebut harus mendapat dukungan semua elemen rakyat Bolmong. Apalagi yang dilakukan bupati semata-mata demi dan atas nama keadilan bagi daerah yang dipimpinnya.
“Apa yang diperjuangkan Bupati Bolmong tersebut secara nyata sangat jauh dari kepentingan dirinya. Memang sangat aneh dan menyakitkan, di balik besarnya dana milik Pemerintah Daerah dan Rakyat Bolmong yang disimpan di Bank SulutGo, justru harus dibayar dengan kenyataan dimana tidak satupun kader Bolmong yang duduk dijajaran Direksi Bank SulutGo. Bahkan untuk jabatan lain dibawahnya pun tidak ada,” ujar BRANI melalui rilis yang dikirimkan.
BRANI yang juga Wakil Ketua Komite I DPD RI ini menambahkan, apa yang dilakukan Bupati Bolmong dengan menarik dan memindahkan dana daerah dari Bank SulutGo ke BNI adalah langkah yang tepat juga strategis.
“Karena memberi pesan tentang pentingnya rasa keadilan,” katanya.
“Dalam beberapa kesempatan di hadapan masyarakat Bolmong, saya sering menyampaikan, bahwa Bolmong tidak sekadar dipimpin oleh seorang bupati perempuan yang hebat, tapi juga seorang perempuan pembrani,” pungkasnya. (zha)



