MANADO, kroniktotabuan.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah melaksanakan kegiatan Festival literasi tahun 2025, dengan tema “Menguatkan Literasi Melalui Kearifan Lokal”.
Festival literasi ini dibuka langsung oleh Sekprov Sulut Tahlis Gallang di ruang Mapalus, kantor Gubernur, Rabu 10 Desember 2025.

Dalam sambutannya, Sekprov Tahlis menegaskan bahwa literasi tidak hanya berbicara tentang membaca dan menulis, tetapi tentang bagaimana memahami, merawat dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal sebagai identitas dan kekuatan.
Pada kesempatan itu Sekprov Tahlis juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Dinas Perpustakaan dan memberikan apresiasi kepada komunitas literasi, dunia dunia pendidikan, para mitra, dan yang selama ini mendukung penguatan literasi di Sulawesi Utara.

“Pada hari ini juga kita melaksanakan workshop literasi digital bertema ‘Teknologi bukan tuhan. Judul ini mengingatkan kita bahwa teknologi sehebat apapun adalah alat bukan penguasa atas kehidupan kita,” jelasnya.
Lanjutnya, di era digital yang sarat percepatan harus memastikan diri untuk mampu mengunakan teknologi secara bijak, memilah informasi yang benar, menjaga identitas budaya lokal serta tidak kehilangan nilai kemanusian dalam arus digital yang sangat cepat.

“Saya berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat memahami bagaiamana memamfaatkan teknologi dengan cerdas, kritis, etis dan berkeadaban,” katanya.
Di akhir sambutanya, Sekprov Sulut menyampaikan kegiatan ini dapat dimaksimalkan dengan baik agar tidak hanya menjadi seremonial tetapi, menjadi gerakan bersama untuk membangun masyarakat yang literat, berkarakter dan adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa kehilangan akar budaya. (adve)





Discussion about this post