KRONIK TOTABUAN – Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, meninjau secara langsung beberapa wilayah yang terkena bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sabtu (17/7/2021), sore tadi.
Curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah di Bolmong tersebut mengakibatkan banyak rumah warga terendam banjir hingga akses jalur trans Sulawesi tertutup longsor seperti di desa Komangaan, Kecamatan Bolaang yang menyebabkan banyak rumah warga rusak parah.
Dalam kunjungan ini, Bupati Yasti didampingi Kapolres Bolmong Nova Irene Surentu, meninjau dari titik terjadinya tanah longsor di Desa Komangaan, dan lanjut bertolak Desa Solimandingan Barat, Solimandungan 1, Langagon, desa Lolan, Nonapan, 2 titik banjir di Desa Mariri Baru dan Poigar.
Bupati Yasti saat ditemui sejumlah awak media mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan, Balai Sungai dan Perkim Provinsi Sulawesi utara (Sulut) terkait penanganan bencana tersebut.
“Yang pertama insyallah malam ini kita akan menandatangani penetapan surat terkait bencana ini. 80 persen wilayah yang terdampak sudah saya kunjungi, kita sudah tahu apa yang perlu dilakukan, kita sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan, Balai Sungai dan Perkim terkait bencana ini, karena ada jalan longsor, jembatan gantung yang putus dan sebagainya, sudah kita data. Kadis Sosial Provinsi Sulut pun sudah dihubungi, insyallah senin nanti sudah ada bantuan baik dari Pemda Bolmong maupun Pemprov untuk bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana ini,” kata Yasti menjelaskan.
Selain itu, Yasti juga memberikan apresiasi dan berterimakasih kepada Balai Jalan, Balai sungai dan Perkim karena sangat responsif atas bencana ini.
“Kita sudah koordinasi dan allhamdulilah dengan gerak cepat bisa tertangani. Demikian juga dengan Dinas Sosial Provinsi Sulut karena sudah mendata warga yang terkena dampak bencana ini hingga total kerugian yang diakibatkan oleh bencana ini, untuk datanya kita akan sampaikan besok,” kata Yasti.
Tak hanya itu, Senin 19 Juli nanti, Yasti pun berjanji akan kembali menyambangi masyarakat yang terkena bencana banjir dan longsor.
“Senin nanti akan kita tangani masyarakat yang terkena dampak dari banjir dan tanah longsor, tentu jika ada rumah warga yang rusak juga masyarakat yang terdampak nanti akan ada bantuan dari Pemkab Bolmong dan Pemrov Sulut,” jelasnya.
ia pun menghimbau agar masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai dan rawan longsor untuk tetap waspada dan berhati-hati karena beberapa hari terakhir ini cuaca masih kurang bersahabat.
“Kita bersyukur bencana alam yang terjadi kali ini tidak ada korban jiwa, namun tetap kita prihatin. Selain itu, masyarakat juga perlu menjaga lingkungan dengan tidak menebang pohon dan jangan membuang sampah sembarangan,” imbaunya.
“Aliran sungai meluap karena penuh dengan sampah, tadi sudah kita saksikan bersama Kapolres Bolmong. selain itu jangan menebang pohon sembarangan, kalaupun ada yang perlu ditebang, silahkan tapi harus ditanami lagi,” tutupnya.
Di tempat berbeda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmong Sahril Mokoagow mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) tengah bergerak cepat untuk assesment bencana, dan sampai saat ini masih dalam pemantapan data.
“Saat ini tengaj belerja dua alat berat eksavator untuk membersihkan sisa-siaa material longsor yang masih menutup sebagian badan jalan di desa Komangaan. TRC pun tengah melakukan asessment terkait total kerugian hingga jumlah warga yang terkena dampak. Kita juga menghimbau agar para masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan longsor untuk terus siaga dan waspada, terlebih, saat ini cuaca masih labil,” tuturnya. (adv)