KRONIK TOTABUAN – Upacara peringatan HUT ke-13 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di halaman kantor bupati, Kecamatan Tutuyan.
Upacara digelar secara sederhana dan hanya diikuti oleh pejabat eselon II dan Eselon III sebagai peserta upacara.
Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir juga Wakil Bupati, Oskar Manoppo, seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Tim Penggerak PKK Boltim, Wakil Ketua TP-PKK Boltim, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim.
Dalam sambutannya, Sachrul mengatakan momentum bersejarah hari ini mengingatkan semua pihak akan perjuangan, rintisan ide, gagasan, tenaga dan bahkan buah karya di usia Kabupaten Boltim yang ke-13 .
“Oleh karena itu sudah selayaknya kita menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pemimpin sebelumnya dan semua elemen masyarakat yang telah berjuang dan berkontribusi dalam pemekaran Kabupaten Boltim ini,” ujar Sachrul.
Sachrul juga menambahkan bahwa dirinya sangat berharap momen HUT ke-13 Boltim ini akan semakin membakar tekad dan semangat kerja seluruh elemen masyarakat pengusaha, petani, pedagang, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta para tenaga honorer dan semua komponen masyarakat.
“Dari Moyongkota sampai ke Buyat, dari Kokapoy sampai Jiko Belanga saya berharap dengan berlandaskan disiplin dan semangat kerja yang tinggi kita dapat mengukir prestasi bagi pembangunan tanah kita tercinta ini,” lanjutnya.
Dirinya juga melangatakan bahwa dalam 13 tahun perjalanan Kabupaten Boltim dengan segala dinamika yang ada, mampu merefleksikan beragam kemajuan dalam berbagai sektor pembangunan, serta dapat mewujudkan satu persatu harapan dan kebutuhan masyarakat.
“Kita patut bersyukur atas semua pencapaian yang sudah kita wujudkan untuk kepentingan masyarakat, meskipun masih ada yang masih dalam proses dikarenakan adanya halangan dan bencana non alam yakni pandemi Covid-19 yang sudah 2 tahun manda seluruh pelosok negeri dan sangat berdampak bagi perkembangan ekonomi dan sosial bagi daerah kita,” jelas Sachrul.
Sachrul juga menegaskan bahwa dalam upaya mewujudkan pembangunan daerah harus ada sinergitas antar semua elemen masyarakat lintas profesi sebab menurutnya, seluruh masyarakat di Boltimlah yang akan merubah seluruh tantangan untuk dijadikan peluang dalam mencapai cita-cita pembangunan.
“Maka dari itu saya tegaskan lagi khususnya kepada seluruh ASN, Camat,Sangadi dan tenaga honorer untuk lebih mengutamakan dan memperhatikan beberapa hal yakni disiplin kerja dan profesionalitas, ketaatan terhadap sumpah janji abdi negara, bisa lebih mengembangkan potensi diri, lebih bersinergi dalam pembangunan berbasis pedesaan, serta dapat bekerja maksimal dalam mempertahankan prestasi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), serta terus menerapkan protokol kesehatan yakni 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas),” tandasnya. (adv/rto)
