BOLSEL, kroniktotabuan.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Selasa 6 Mei 2025 menggelar rapat kerja bersama seluruh Kepala Sekolah (Kepsek).
Rapat tersebut dihadiri Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru SP,t. MSi didampingi Sekretaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy dan Kepala Disdikbud Bolsel Rante Hattani bertempat di Aula Lantai II Kantor Disdikbud Bolsel.
Kepala Disdikbud Bolsel Rante Hattani dalam laporannya mengatakan, rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kepala satuan pendidikan sejak dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati pada Februari 2025.
“Jadi rapat ini dilaksanakan sebagai bagian dari langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,” ujar Rante Hattani.
Rante Hattani juga menambahkan, ada sejumlah program kerja yang tengah dijalankan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sektor pendidikan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa, rapat evaluasi ini adalah hal yang lazim dalam tata kelola organisasi.
“Jadi kegiatan rapat valuasi ini sangat penting untuk menilai kompetensi, kinerja, serta kualitas pendidikan yang dikelola oleh para kepala sekolah,” jelas Arvan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Iskandar Kamaru dalam arahannya juga menekankan bahwa, kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat kapasitas manajerial dan kepemimpinan kepala satuan pendidikan.
“Kehadiran saya dalam pertemuan ini merupakan wujud kepedulian terhadap peningkatan kinerja para kepala sekolah yang ada di Bolsel,” tegas Bupati Iskandar.
Bupati juga menekankan bahwa seorang kepala sekolah harus memahami dan mampu mengimplementasikan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pengendalian dengan baik.
“Jangan pernah menyerah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Masa depan generasi Bolsel kedepan ada dipundak bapak dan ibu sekalian,” ungkap Bupati Iskandar.
Selain itu Bupati Iskandar pun menghimbau untuk tidak menggelar acara seremoni kelulusan sekolah.
“Hal ini ditujukan untuk mengurangi beban pada orang tua dan wali murid serta memastikan bahwa momen kelulusan tetap menjadi momen yang berkesan tanpa menjadi beban,” pungkas Ketua DPC PDIP Bolsel. (adve)