KOTAMOBAGU– Tidak difungsikan lagi sejak awal 2017, bangunan eks Rumah Sakit Datoe Binangkang (RSDB) di Jalan Ade Irma Kotamobagu disebut banyak orang sebagai bangunan angker dan berhantu.
Bahkan awal-awal, bangunan yang luas tersebut sempat heboh karena sering dijadikan sekelompok orang untuk tempat mengadu nyali. Hingga Pemkot Kotamobagu memutuskan menempatkan Satpol PP untuk berjaga-jaga agar tidak ada warga beraktivitas di situ.
Belakangan ini, keangkeran eks bangunan RSDB tersebut kembali heboh diperbincangkan di media sosial. Beberapa orang mengaku kerap melihat hantu di kompleks itu.
Namun kini, Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop & UKM) sudah punya cara untuk menghilangkan image negatif warga soal eks bangunan RSDB. Dalam waktu dekat seluruh pedagang durian yang jualan di badan jalan, trotoar dan taman kota akan ditertibkan dan disuruh berjualan di halaman eks RSDB.
“Sudah kami laporkan ke walikota rencana ini. Jadi biar jadi ramai dan menghilangkan kesan angker, pedagang durian kita lokalisir ke halaman eks RSDB. Kalau di situ sudah ramai, pasti hantu-hantu akan lari,” kata Kepala Disperkop & UKM Kotamobagu Herman Aray, Senin (4/9).
Herman menjelaskan, banyaknya pedagang durian musiman yang berdagang di sejumlah tempat umum, sangatlah mengganggu. Satpol PP dan petugas di dinasnya setiap hari melakukan penertiban.
“Jadi tempatnya kita sediakan di eks RSDB. Semua penjual durian kita arahkan ke situ. Pastilah jadi ramai lokasi itu,” katanya. (rez/rab)
