BOLMONG– Dalam sepekan terakhir, Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan jajarannya melaksanakan dua kegiatan/agenda penting. Yakni pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta penyaluran pangan murah kepada masyarakat.
Kegiatan pencegahan Karhutla digelar Rabu (18/9/2019) kemarin. Dipimpin Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Kapolda Sulut Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto, Sekdaprov Edwin Silangen, serta para bupati dan walikota, ikut kegiatan ini.
Rapat tersebut dilakukan karena merupakan bentuk arahan dari Presiden Joko Widodo yang diterima Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat mengikuti Rakornas Pengendalian Karhutla di Istana Negara pada Agustus 2019 lalu.
Gubernur Olly menyebut Karhutla terjadi lantaran cuaca panas akibat musim kemarau. Tambah dia, kondisi ini diperkirakan bakal terjadi hingga Oktober nanti sehingga memerlukan kesepakatan bersama untuk menanganinya.
“Bencana Karhutla yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow (kurang lebih 400 hektar), Bolaang Mongondow Utara (kurang lebih 60 hektar) dan daerah lainnya di Sulut harus segera ditangani oleh semua pihak termasuk pemerintah kabupaten/kota,” kata Olly.
Sementara itu, di waktu yang sama, demi menunjang serta mengatasi masalah pangan di musim kemarau yang mengakibatkan petani Bolmong gagal panen, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar Pangan Murah kepada masyarakat pesisir Pantai Utara (Pantura), di Lapangan Daagon, Kecamatan Lolak.
Mewakili Bupati Yasti, Sekretaris Daerah Tahlis Gallang mengatakan pangan murah ini digelar guna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum sempat menikmati hasil panen saat kemarau panjang yang terjadi di Bolmong belakangan ini.
“Tak bisa dipungkiri, sebagian besar masyarakat Bolmong adalah petani. Ini upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terutama kepada para petani yang gagal panen,” kata Tahlis. (len)
