MANADO, kronitotabuan.com – Untuk mewujudkan program Gubernur Yulius Selvanus di bidang birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulut telah melakukan tahapan job fit atau uji kesesuaian bagi pejabat eselon II. Hasil job fit akan menjadi salah satu acuan untuk melaksankan mutasi atau rotasi bagi pejabat.
Gubernur Sulut Yulius Selvanus menegaskan bahwa pelaksanaan uji kesesuaian job fit bagi pejabat eselon II merupakan langkah penting dalam memastikan birokrasi daerah diisi oleh pejabat yang kompeten, profesional, dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
“Uji kesesuaian ini adalah bagian dari komitmen Pemprov Sulut untuk menghadirkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Setiap posisi strategis harus diisi oleh orang yang tepat, dengan kapasitas dan integritas yang mumpuni,” tegas Gubernur beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Sekprov Sulut Tahlis Gallang menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan job fit ada dua tahapan. Yang pertama melalui panitia seleksi (Pansel) yang memuat makalah dan presentase sekaligus wawancara. Kemudian tahapan kedua, yaitu assesment kepada seluruh peserta job fit.
Dari 38 Peserta job fit, yg telah mengikuti assesment di BKN sebanyak 32 orang. Dari jumlah itu 22 orang baru mengikuti assesment di BKN dan 10 orang lagi hasil assesment mereka sebelumnya masih berlaku. Sementara 6 orang peserta lainnya yang berasal dari kabupaten/kota sementara proses persiapan pelaksanaan assesment.
“Nah, untuk pejabat eselon II Provinsi hasil asesmennya sudah ada, namun kita masih menunggu hasil assesment dari 6 org peserta yg berasal dari kabupaten kota,” ujar TG sapaan akrab Sekprov Sulut ini kepada sejumlah wartawan, di kantor Gubernur, Selasa 4 November 2025.
Lanjutnya, proses tahapannya masih sementara berjalan, karena setelah hasil akumulasi nilai job fit diterima pimpinan dalam hal ini Gubernur YSK. Kemudian akan di konsultasikan ke BKN untuk mendapatkan persetujuan teknis (Pertek).
“Kalau sudah ada Perteknya baru kita laporkan untuk prosespelantikan,” jelasnya.
Tahlis juga mengungkapkan bahwa untuk saat ini ada sekitar 17 jabatan eselon II yang masih dijabat pelaksana tugas. Dengan begitu, hasil job ini tentunya belum mampu mengisi semua jabatan yang kosong saat ini.
Walaupun 6 orang peserta dari kabupaten/kota akan terakomodir di Pemprov Sulut, namun masih tetap akan terdapat 11 jabatan yang akan kosong dan nantinya tetap akan diisi oleh pelaksana tugas.
Pun, jabatan kosong pasca pelaksanaan job fit nantinya akan diisi melalui mekanisme seleksi terbuka ataupun melalui pemberlakuan manajemen talenta di awal tahun 2026 nanti.
“Ini sementara disiapkan oleh BKD. Mudah-mudahan di awal tahun manajemen talenta sudah siap, sehingga kapan pun terjadi kekosongan, Pak Gubernur bisa langsung menetapkan pejabat definitif,” pungkasnya. (Chipta Molanu)





Discussion about this post