BOLMONG– Cuaca dan perilaku hidup sangat berpengaruh terhadap munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hingga April ini, Pemkab melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) merilis sebanyak 32 warga menderita DBD yang disebabkan gigitan nyamuk.
“Kami khawatirkan akan semakin meningkat angka kasus DBD ini. Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk melakukan pencegahan maupun penanganan,” ujar Kepala Dinkes Bolmong, Sahara Albugis, Rabu (25/4/2018).
Lanjutnya, tim gerak cepat Pemkab Bolmong melakukan upaya pencegahan mulai dari sosialisasi bahaya dan penganan DBD di sejumlah sekolah hingga ke seluruh desa.
“Yang perlu diketahui, bahwa dengan membuang sampah sembarangan maka jentik nyamuk akan berkembang biak dengan cepat. Apalagi di sekolah-sekolah. Sehingga itu kami mengimbau agar metode 3M plus harus dilakukan,” ujarnya.
Dijelaskannya, metode 3M plus adalah langkah paling optimal dalam hal pencegahan penyakit DBD.
“Selain 3M plus, kami juga melakukan kerja bakti secara intens untuk mengurangi potensi sarang nyamuk ini hingga melakuoan fogging,” ujarnya
Ia menambahkan jika masyarakat mengalami gejala penyakit DBD, maka segera melakukan pengobatan di Puskesmas atau Rumah Sakit untuk dilakukan penanganan secara cepat.
“Karena berbahaya, maka jika ada yang mengalami kondisi ini segeralah melaporkannya ke pemerintah setempat atau langsung ke pusat pelayanan kesehatan untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya. (rza)
