BOLMONG– Sampai saat ini belum ada kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Upaya pencegahan terus ditingkatkan oleh Pemkab Bolmong di bawah instruksi Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow.
Mulai 9 April lalu lalu Bupati Yasti mengelurkan Surat Edaran Nomor 800/setdakab/09/78/IV/2020 yang mengatur soal perlintasan orang di perbatasan wilayah yang merupakan akses dari dan ke Manado.
Tim Terpadu Kabupten Bolmong sudah mendirikan 2 posko pemeriksaan kesehatan di perbatasan, yaitu perbatasan Bolmong dan Minsel tepatnya di Desa Poigar, serta perbatasan di Kecamatan Passi Timur tepatnya di Mobuya Bolmong dan Desa Modoinding, Minahasa Tenggara.
Personil yang ada di Posko gabungan dari Dinkes, BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan relawan. Setiap orang dan kendaraan yang melintas diperiksa ketat.
“Untuk medisnya kami lengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, alat untuk mengukur suhu tubuh, serta driver ambulans,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan, Wiyono.
Kepala Diskominfo Bolmong Parman Ginano selaku Juru Bicara Pemkab Bolmong mengatakan, pihaknya berupaya melakukan pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Bolmong.
“Pemerintah sudah berupaya dalam pencegahan penularan Covid-19 di Bolaang Mongondow. Pemkab tidak menutup batas daerah hanya membatasi mobilisasi kendaraan dan orang. Edaran ini tak bertentangan dengan surat Menteri Perhubungan tentang kelancaran arus logistik, tidak ada penutupan aktifitas ekonomi dan pembatasan gerak orang di dalam Bolaang Mongondow. Untuk pencegahan penyebaran Covid-19 ini, perlu kerjasama semua stakeholder bukan hanya pemda. Perlu dukungan semua pihak,” ungkap Ginano, Senin (13/4/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Sugiharto Banteng mengungkapkan, selain kendaraan angkutan umum, kendaraan logistik bermuatan penumpang tetap akan dilakukan periksaan sebagaimana surat edaran bupati.
“Semua kendaraan kita periksa, terutama yang akan masuk wilayah Bolmong. Apalagi kendaraan logistik, kami hentikan dan supirnya diukur suhu tubuh, kalau panas atau sakit kami arahkan ke Puskesmas atau langsung diisolasi, selain itu memastikan jumlah penumpangnya hanya 3 orang tak boleh lebih,” ujar Sugih.
Untuk meningkatkan lagi antisipasi penyebaran Covid-19, Pemkab Bolmong juga sudah menyurat dan mengajukan permohonan kepada Menteri Kesehatan terkait penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bolmong. (len)
