KRONIK TOTABUAN – Pejabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit menghadiri perayaan Pujawali dan mengikuti upacara ritual sakralisasi (Melaspas) peresmian Padmasana Pura Jagatnatha Eka Kahyangan Kabupaten Bolmong di Desa Dumoga II, Kecamatan Dumoga Timur, rabu (13/7/2022).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua dan jajaran pengurus Parisade Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Bolmong, Ketua wanita Hindu Dharma Bolmong dan jajaran, para Sangadi, para Ketua Parisade Desa, Pandita dan Pinandita dan unsur Forkopimcam.
Dalam penyampaiannya, Bupati Limi mengaku bangga karena diberikan kehormatan dari umat Hindu Bolmong untuk meresmikan Pura Jagatnatha Eka Kahyangan.
“Merupakan suatu kehormatan saya diberikan kesempatan meresmikan Pura ini. Banyak selamat kepada saudara-saudaraku umat Hindu Bolmong. Semoga Tuhan YME, Ida Sang Hyang Widi Wase memberikan balasan atas apa yang dilakukan serta mendapatkan pahala dan keberkahan,” kata Limi.
Peresmian Pura tersebut merupakan bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) juga sekaligus memberikan motivasi tersendiri bagi umat Hindu guna memanfaatkan bangunan ibadah tersebut untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, meningkatkan kesucian hati, menumbuhkan keikhlasan cinta kasih serta mencapai pencerahan spiritual.
“Untuk itu saya berharap agar umat Hindu Bolmong memanfaatkan sebaik-baiknya tempat suci ini dengan meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada tuhan. Karena, semegah apapun bangunan tempt ibadah ini, tak ada artinya jika tidak dimanfaatkan dengan baik,” harap Limi.
Menurut Bupati, pesan simbolis di momentum ini adalah kebersamaan dan persaudaraan, dimana pura ini tidak dikerjakan seorang diri, tetapi atas dasar persatuan serta kebersamaan umat.
“Ibaratnya seperti pasir batu, kayu, besi dan semen, maka semua saling membutuhkan untuk membangun sebuah konstruksi yang kuat. Sehingga, pura ini merupakan wujud saling peduli saudara-saudara saya umat hindu,” terang Limi.
Ia juga berharap, agar Pura yang baru selesai dibangun tersebut dijadikan sarana penyebarluasan cinta kasih dan kebajikan bagi sesama umat manusia, tanpa memandang perbedaan, khususnya perbedaan keyakinan, etnis maupun suku bangsa.
“Ingat, kita semua di Bolmong ini adalah simbol dari kesatuan, yang menjunjung tinggi nilai toleransi umat beragama, karena perbedaan yang ada merupakan rahmat dari Tuhan YME,” ucap Limi.
Selain itu, Limi juga mengajak kepada seluruh umat Hindu Desa Dumoga II untuk selalu menjaga dan merawat dengan baik
Pura tersebut.
“Karena membangun lebih mudah bila dibandingkan dengan memelihara dan merawat apa yang sudah berhasil dibangun ini,” tandas Limi.(ADVETORIAL)
