KOTAMOBAGU, kroniktotabuan.com – Sisi kiri jalan ujung jembatan Mo’ayat di Desa Tabang- Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mulai amblas. Jembatan pun terancam putus jika melihat kondisi saat ini.
Ada beberapa dugaan penyebab hingga badan jalan amblas. Salah satu yang jadi sorotan lantaran aktifitas armada PT Samudera Mulia Abadi (PT SMA). Perusahaan tambang emas yang beroperasi di site Bakan itu, menjadikan ruas jalan Bungko-Bakan (Bubak) yang melintas di kawasan Mo’ayat sebagai akses utama menuju lokasi tambang.
Selain armada bus pengangkut karyawan dari Kotamobagu yang berukuran besar, truk atau tronton dengan muatan melebihi kapasitas badan jalan milik PT SMA juga selalu melewati jalur ini pada saat menuju Bakan atau sebaliknya.
Baca Juga: Badan Jalan Dekat Jembatan Mo’ayat Amblas, Jembatan Terancam Putus
Kepala Desa (Sangadi) Bungko, Aminulah Paputungan, secara gamblang menyoroti itu. Aminulah berani menyebut jika PT SMA salah satu penyumbang sebab hingga badan jalan di dekat jembatan Mo’ayat amblas dan kini mengancam keberadaan jembatan yang ada di situ.
“Tronton PT SMA bermuatan melebihi dari kapasitas jalan dan jembatan yang turut andil merontokkan ruas jalan di ujung jembatan Mo’ayat. Mereka harus ikut tanggung jawab,” sebut Aminulah Paputungan.
Perusahaan pelanjut kontrak karya PT J-Resources Bolaang Mongondow (JRBM) yang mengolah lokasi tambang emas di Bakan itu, kata Aminulah, sampai sekarang ini belum menunjukkan kepedulian atas kerusakan fatal di jalur Bubak.
Sampai berita ini ditayangkan upaya konfirmasi ke pihak PT SMA masih terus dilakukan. Hasil konfirmasi ke PT SMA akan ditayangkan dengan porsi yang sama seperti keluhan pemerintah Desa Bungko.***