BOLMONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongindow (Bolmong) mendukung penuh berbagai penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu.
Kejari Kotamobagu sendiri saat ini sedang merancang program Jaksa Sahabat Desa. Program ini nantinya akan masuk ke desa-desa, yang bertujuan untuk mengembangkan ketahanan pangan di desa, sekaligus untuk melakukan pendampingan pengelolaan dana desa.
Gagasan itu langsung mendapat respon positif dari Pemkab Bolmong. Sebagimana yang dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang. Menurutnya, pihaknya terus mendukung Kejaksaan dalam menegakan hukum di Kabupaten Bolmong.
“Pemkab support program tersebut,” ungkap Tahlis.
Dikatakannya, di tengah pandemi Covid-19 dan moment peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke- 60 Kejaksaan RI khususnya Kejaksaan Negeri Kotamobagu, semakin menunjukkan karyanya dalam mengawal pembangunan di daerah demi terwujudnya masyarakat yang madani.
“Terus bergerak dan berkarya,” ucap Tahlis.
Tahlis mengaku bersyukur dengan program Jaksa Sahabat Desa. Terlebih Kabupaten Bolmong memiliki 200 desa dengan yang tersebar di 15 kecamatan.
“Semoga dengan adanya program Jaksa Sahabat Desa ini pengelolaan Dana Desa akan lebih terarah dan tidak terjadi lagi permasalahan seperti sebelumnya,” ungkap Tahlis.
Tahlis meyakini hadirnya program tersebut, pemerintah desa akan terbantu serta banyak melahirkan inovasi baru terlebih sudah mendapat pendampingan.

“Terlebih dalam program ketahanan pangan, Bolmong masih sangat luas. Banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ketahanan pangan,” ungkap Tahlis.
Camat Passi Barat Maarif Mokodompit pun ikut mendukung. Dia menilai pogram tersebut sangatlah positif.
“Desa perlu inovasi baru. Terlebih di suasana pandemi Covid-19 ini,” tambah Maarif.
Bahkan katanya, Kecamatan Passi Barat sangat welcome.
“Jika berkenan, Kecamatan Passi Barat, akan menjadi daerah pertama masuknya progam ini,” ucap Maarif.
Sebelumnya Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu Hadiyanto mengatakan, akan banyak melakukan inovasi dalam rangka new Normal. Kendati begitu tidak menghambat tugas dan fungsi Kejaksaan di tengah Pandemi Covid-19 ini.

“Intinya kita harus tetap berkarya walaupun kondisi saat ini berbeda dengan sebelumnya,” kata Hadiyanto disela-sela upacara dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 60 di Taman Makan Pahlawan Kelurahan Mongkonai Selasa (21/7/2020) kemarin.
Dia berharap Covid- 19 ini segera berakhir dan bisa segera bersinergi dengan semua stakholeder termasuk pemerintah daerah. Diakuinya, kondisi saat ini keadaan darurat bencana non alam dirasakan seluruh dunia.
“Terutama bagaimana ketahanan pangan yang perlu dicarikan solusi,” ucapnya.

Dia mengaku sudah melakukan pendampingan terutama soal recofusing anggaran bantuan pangan ke masyarakat agar tidak ada keraguan sebagai bentuk pencegahan.
Menurutnya, Kejari Kotamobagu mendukung program ketahanan pangan yang sudah digalakan disetiap daerah. Apalagi Kabupaten Bolmong tanahnya sangat subur harus bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.
Saat ini Kejaksaan Negeri Kotamobagu sedang menyusun program Jaksa Sahabat Desa yang rencananya akan launching Agustus mendatang.

“Kita melihat apa-apa potensi di desa yang bisa ditanam untuk mengatasi soal ketahanan pangan. Bekerjasama dan mencari solusi bagaimana lahan-lahan yang tidak produktif dibuat produktif. Kuncinya ada di desa-desa. Skarang ini kita fokus di desa-desa. Dengan menggunakan dana desa, tentu bisa lebih menghidupkan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Hadiyanto mencontohkan, pengembangan di sektor Bumdes sekaligus melakukan pendampingan. Dikatakannya, pihaknya akan lebih ke arah pencegahan sekaligus bagaimana masyaraat bisa menghadapi Covid-19 saat ini.
Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 60 dan HUT Ikatan Adhyaksa Darmakarini (IAD) Ke-20 itu, dirangkaikan dengan melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan yang ada di Kelurahan Mongkonai. Ziarah dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu Hadiyanto, dihadiri seluruh pejabat, jajaran Kejari serta Ketua dan pengurus IAD Cabang Kotamobagu yang diawali dengan upacara serta hening cipta. (adv)




