BOLSEL, kroniktotabuan.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Kamis 8 Mei 2025, menggelar Gebyar Pajak yang dihadiri Bupati Hi. Iskandar Kamaru S Pt, M Si dan Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid, acara tersebut dilaksanakan di area perkantoran Panago.
Kegiatan ini menjadi momentum penting, dalam penguatan sistem perpajakan daerah yang lebih transparan, digital dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Acara ini juga mencakup penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 Tahun 2025, gerakan pangan murah, serta pemberian penghargaan kepada desa, kecamatan dan wajib pajak dengan performa terbaik, khususnya dalam pemanfaatan transaksi digital melalui QRIS.

Kepala BPKPD Bolsel Lasya Mamonto dalam laporannya menjelaskan, bahwa kegiatan ini digelar sebagai implementasi dari berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, hingga Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
“ Jadi kegiatan ini bertujuan membangun sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan PBB, mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta meningkatkan literasi digital masyarakat,” kata Lasya.

Dia juga menambahkan, adanya peningkatan nilai ketetapan PBB sebesar 39% dibanding tahun sebelumnya. Penyesuaian ini berdasarkan hasil analisis tim Zona Nilai Tanah (ZNT), yang menemukan adanya kesenjangan signifikan antara harga pasar tanah dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang selama ini digunakan.
“Di Kecamatan Bolaang Uki, nilai transaksi tanah mencapai Rp400 ribuan per meter persegi, sementara ZNT sebelumnya hanya mencatat Rp33 ribuan. Ketimpangan ini jadi dasar untuk penyesuaian NJOP secara proporsional, tanpa memberatkan masyarakat,” ungkap Lasya.

Dijelaskannya lagi, perhitungan NJOP yang baru menggunakan kisaran 40% hingga 80% dari rata-rata nilai pasar, dengan Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) sebesar 30%, sebagaimana diamanatkan dalam regulasi terbaru. Menyesuaikan perkembangan zaman, BPKPD Bolsel juga mengambil langkah digitalisasi dengan menghapus penerbitan buku Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) mulai tahun 2025.
” Intinya semua data kini tersedia dalam bentuk elektronik yang bisa diakses masyarakat melalui platform Petik Bunga,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Bupati Iskandar Kamaru juga menyampaikan, bahwa selama ini Bolsel belum menerapkan NJOP karena nilai pasar tanah yang sangat tinggi dapat berdampak pada beban pajak.
“Jika akan diberlakukan ini harga tanah akan mengalami kenaikan serta pajak tanah tersebut akan naik,” jelas Bupati.
Bupati pun mengingatkan, agar kepala desa (Sangadi) tidak menandatangani jual beli tanah berstatus Hutan Produksi Terbatas (HPT).
“Banyak yang menjual HPT seharga dua juta per hektar, ini merugikan generasi mendatang dan bisa berdampak hukum,” tegas Bupati.
Bupati juga mengapresiasi, Kecamatan Bolaang Uki yang tahun 2024 menjadi yang tercepat dalam pembayaran pajak, menggeser posisi langganan seperti Kecamatan Posigadan dan Tomini.
“Yang tahun sebelum-sebelumnya Kecamatan Bolaang Uki menjadi yang terakhir, ini langkah baik yang dilakukan oleh Camat,” paparnya.
Bupati Iskandar menghimbau dan berharap, seluruh desa dan kecamatan dapat segera menyelesaikan pembayaran pajak di awal tahun untuk menghindari keterlambatan di akhir tahun.
“Apalagi pembayaran pajak di Tahun 2025 ini sudah dipermudah dengan menggunakan aplikasi Tokopedia, jadi masyarakat yang tinggal di luar dan Memiliki tanah di Bolsel lebih mudah untuk membayarnya,” imbuhnya.
Ia juga menekankan, pentingnya digitalisasi dalam proses pembayaran, dengan semakin banyak UMKM dan rumah makan di Bolsel yang telah menggunakan QRIS.
“Terlihat tadi pembayaran dengan menggunakan QRIS sudah banyak di Kabupaten Bolsel. Jadi saya menghimbau kepada seluruh desa dan kecamatan dapat segera menyelesaikan pembayaran pajak di awal tahun agar terhindar dari keterlambatan di akhir tahun.” cetus Ketua DPC PDIP Bolsel.
Kegiatan tersebut turut dihadir, Sekda Marzanzius Arvan Ohy, Para Asisten, Pimpinan OPD,Pimpinan Cabang Bank SulutGo Bolsel, perwakilan Bank Indonesia, Camat, Sangadi dan para tamu undangan lainnya. (Adve)


