BOLMONG– Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolaang Mongondow, Yarlis Hatam, meminta setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pemerintah Desa (Pemdes) bersinegri dalam rencana program pembangunan daerah.
Hal ini perlu dilakukan untuk mewujudkan perencanaan dan penganggaran yang efektif dan efisien serta transparan. Apalagi telah diberlakukan sistem e-planning dan e-budgeting dari tingkat desa dan kecamatan.
“Sistem ini akan mempermudah proses pelaporan kinerja dan pengendalian proyek pembangunan sehingga target pembangunan dapat tercapai dengan baik,” kata Yarlis, Selasa (10/7/2018).
Untuk mencapai target sasaran pembangunan daerah, harus diperlukan sinergi yang lebih baik antara proses perencanaan dan penganggaran desa maupun kecamatan.
Dalam hal sinergi dan integrasi program, perlu dimasukan dalam Musrenbang.
“Ini sangat penting. Terutama menyamakan persepsi dan mindset program pemda dari tingkat bawah, agar supaya dapat terintegrasi melalui program yang diterapkan,” jelasnya.
Yarlis menambahkan, salah satu poin penting yang dapat mendorong realisasi pelaksanaan program dengan baik adalah sinergitas.
“Kita akan mulai dari tingkat bawah. Sehingga program yang dijalankan mulai dari tingkat desa, kelurahan hingga kecamatan termasuk dinas terkait dapat bersinergi,” katanya.
Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk, menginginkan perencanaan dan penganggaran program pembangunan daerah serta kepentingan masyarakat, harus terintegrasi sampai dimonitoring dan evaluasi (monev) hingga pelaporan.
Sistem ini sangat efektif serta efisien dalam mencegah dan menekan praktik-praktik korupsi hingga tingkat bawah. Terutama dalam penggunaan dana desa atau anggaran dana desa.
“Ini yang harus diperhatikan masing-masing desa. Jika ada kendala silakan langsung berkoordinasi, agar tidak terjadi masalah hukum dikemudian hari,” tandasnya. (ahr)