MANADO, kroniktotabuan.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) Evaluasi Realisasi APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian.
Rakor tersebut diikuti Gubernur Yulius Selvanus bersama Sekretaris Provinsi Tahlis Gallang, Inspektur Daerah, Asisten Administrasi Umum, Kepala Bappeda, Kepala BKAD, Kepala Bapenda, serta Kepala Dinas ESDM, secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (24/12/2025).
Rakor nasional ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian realisasi pendapatan dan belanja daerah, sekaligus memastikan efektivitas pelaksanaan APBD agar berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya percepatan realisasi belanja daerah, terutama belanja yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik, pengendalian inflasi, serta menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Mendagri juga mengingatkan seluruh pemerintah daerah agar tidak menunda pelaksanaan program dan menghindari penumpukan belanja di akhir tahun anggaran. Selain itu, pengelolaan APBD harus dilakukan secara akuntabel, transparan, dan tepat sasaran, serta didukung koordinasi yang kuat antar perangkat daerah.
Berdasarkan paparan dalam rakor, capaian realisasi pendapatan dan belanja Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara hingga saat ini berada dalam kondisi on track dan masuk dalam zona hijau. Kinerja tersebut mencerminkan pengelolaan keuangan daerah yang sehat dan terukur.
Ketersediaan dana pada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Provinsi Sulawesi Utara juga dinilai sangat mencukupi untuk membiayai seluruh kebutuhan belanja hingga 31 Desember 2025. Kondisi kas daerah berada pada posisi ideal, tidak berlebihan dan tidak kekurangan, sehingga menjamin kelancaran pelaksanaan program serta pelayanan publik hingga akhir tahun anggaran.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menegaskan komitmennya untuk terus menjaga disiplin fiskal, mempercepat belanja yang produktif, serta memastikan APBD Tahun 2025 benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sulawesi Utara.
(Chipta Molanu)





Discussion about this post