BOLSEL, kroniktotabuan.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jumat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait tahapan pencalonan bupati dan wakil bupati (wabup) tahun 2024.
Rakor ini diikuti perwakilan partai politik (Parpol) dan organisasi kepemudaan, camat se-Bolsel serta dinas dan instansi terkait. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, 26- 27 Juli 2024.
Hari pertama kegiatan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, Gunawan Ointu, Kakan Kesbangpol Sukri Van Gobel, Asisten I Setda Bolsel Alsyafry Kadullah.
Sementara hari kedua menghadirkan narasumber pimpinan Bawaslu Hirsan Mohammad, perwakilan Media Gusman Laeta, Kakanwil Kemenkumham Sulut, Pemerhati Pemilu Moch, Syahrul HS. S.H.
Dalam kesempatan ini, Ketua KPU Bolsel, Stanly Eskolano Kakunsi mengatakan, tahapan pencalonan akan dimulai dari tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024 mendatang.
“Untuk memudahkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati memenuhi berkas pendaftaran, kami menghadirkan narasumber dari berbagai institusi serta lembaga terkait. Seperti dinas Pendidikan, dinas Kesehatan, pengadilan dan kejaksaan serta unsur kepolisian,” jelas Eskolano.
Ketua KPU juga menekankan, KPU memberikan waktu yang cukup panjang, agar bakal calon Bupati dan Wakil Bupati bisa memenuhi syarat dan kelengkapan dokumen pencalonan kepala daerah.
“Untuk memberikan informasi seputar teknis pencalonan, kami berkewajiban melaksanakan sosialisasi terkait ketentuan PKPU Nomor 8 Tahun 2024, yang berbeda dengan syarat bakal calon kepala daerah tahun 2020 yang lalu,” ungkap Kakunsi.
Terlaksana Rakor ini, KPU Bolsel berharap seluruh pihak yang terlibat dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tahapan pencalonan yang akan segera dimulai.
“KPU berharap, usai kegiatan ini bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bolsel bisa segera mempersiapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh paslon dan parpol pengusung,” cetus Ano panggilan akrab Ketua KPU Bolsel sambil tersenyum. (adve)
