
BOLMONG– Roling jabatan yang tak kunjung dilaksanakan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, rupanya mempengaruhi kinerja pejabat. Sejumlah kepala dinas yang diwawancarai Kronik Totabuan mengaku tak bisa fokus bekerja.
“Prinsipnya roling jabatan adalah hak pimpinan, kami siap jika masih diberikan amanah atau tidak. Tapi kalau belum dilaksanakan jelas saja membuat cemas dan bahkan merasa tidak fokus dalam bekerja,” ungkap para pejabat yang minta nama mereka dirahasiakan, Selasa (22/8), di kompleks kantor bupati.
Para pejabat eselon II ini mendukung sepenuhnya rencana roling. Apalagi itu rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Ada rekomendasi BPK yang sifatnya segera ditindaklanjuti. Kami sangat mendukung itu. Tapi kami berharap, jangan diwacanakan saja karena itu mengganggu konsentrasi kerja,” kata mereka.
Sementara itu Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menegaskan, roling tetap akan digelar. Awalnya direncanakan 18 Agustus lalu namun ditunda karena evaluasi kinerja masih dilakukan untuk sebagian pejabat lagi.
“Diselesaikan dulu proses evaluasi kinerja baru kita gelar roling. Saya berharap pejabat-pejabat yang ada menunjukkan kinerjanya,” kata Yasti. (ahr/rab)