KRONIK TOTABUAN – Persoalan jaringan seluler yang selama ini menjadi keluhan masyarakat di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bakal segera teratasi dalam waktu dekat.
Komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Boltim dibawah komando bupati, Sam Sachrul Mamonto untuk mengatasi masalah blank spot tersebut tidak perlu diragukan lagi. Hal ini setelah Kamis, 9 Juni 2022, Pemda Boltim dalam hal ini Diskominfo , Dinas PMPTSP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR turun ke lokasi yang masih terkendala jaringan seluler tersebut bersama PT. Protelindo atau Indosat terkait rencana pembangunan tower telekomunikasi.
“Hari ini tim dari Dinas Kominfo dan perangkat daerah terkait bersama Protelindo telah turun kelapangan melakukan survey untuk menentukan lokasi pembangunan menara telekomunikasi. Survey ini sendiri merupakan langkah awal dari rencana pembangunan menara telekomunikasi, untuk memastikan lokasinya agar benar-benar siap,” kata Kepala Dinas Kominfo Boltim, Khaeruddin Mamonto.
Baca Juga: 64 Desa di Boltim Bakal Gelar Pilsang Tahun 2023 Mendatang
Khaeruddin membeberkan, ada 3 lokasi yang rencananya akan segera dibangun menara telekomunikasi tersebut, yakni di Desa Atoga Timur Kecamatan Motongkad serta di Desa Matabulu Timur dan Desa Jiko Belanga Kecamatan Nuangan.
“Ini sesuai dengan harapan masyarakat bahwa lokasi-lokasi yang selama ini memerlukan jaringan telekomunikasi dapat disediakan jaringan komunikasinya, sehingga juga dapat membantu informasi publik,” terangnya.
Dia menambahkan, ini semua tidak lepas dari perjuangan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, yang tertuang di dalam beberapa surat yang diajukan kepada beberapa provider termasuk Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
“Alhamdulillah, dari 6 desa yang masih blankspot, 4 sudah terakomodir. dan 2 desa lainnya yaitu desa Bukaka dan desa Kokapoi segera menyusul karena sudah masuk dalam perencanaan di tahun 2022 ini,” ungkapnya.
Tahapan validasi data secara bertahap akan dilaksanakan hingga nantinya semua desa di Boltim terbebas dari blank spot.
“Dengan dilakukannya survei validasi data ini diharapkan realisasi percepatan pembangunan tower telekomunikasi bisa berjalan sesuai dengan harapan dan menyelesaikan permasalahan titik-titik desa yang blank spot seluler di Kabupaten Boltim,”ujarnya.(Retho Bambuena)