
KOTAMOBAGU- Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menghadiri pembukaan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia, yang dilaksanakan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/8).
Kegiatan digagas Kementerian Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, dihadiri seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu momentum untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa revolusi mental yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo, sudah berjalan selama 3 tahun.
“Pekan Revolusi Mental Indonesia ini adalah ajang pembuktian kepada masyarakat bahwa revolusi mental sudah berjalan selama 3 tahun, sudah bisa dilihat, dirasakan, dinikmati hasil konkret-nya oleh seluruh komponen masyarakat,” ujar Walikota.
Untuk Kotamobagu sendiri menurut Walikota, pemerintah daerah telah melakukan berbagai hal terkait pelaksanaan revolusi mental di lingkungan pemerintahan Kotamobagu, terutama perubahan paradigma Aparatur Sipil Negara (ASN) dari dilayani menjadi melayani. Yang dulunya hanya menunggu bola, sekarang para ASN Pemkot Kotamobagu sudah mulai turun menjemput bola. Ini perubahan yang cukup mendasar yang telah dicapai beberapa tahun belakangan ini.
“Pencapaian berbagai prestasi dan penghargaan, baik dalam perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian, hingga predikat sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia dengan Piala Adipura yang telah kita raih dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kotamobagu selang 4 tahun ini, adalah bukti bahwa kita memang sudah berubah,” ujarnya.
Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental dengan tema “Membangun Karakter Bangsa yang Kuat dan Berbhineka Tunggal Ika untuk Mencapai Tujuan Negara Berdasar Pancasila dan UUD 1945” ini, dibuka langsung Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, dan akan berlangsung selama 3 hari, mulai 25 sampai 27 Agustus mendatang.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam pekan kerja nyata ini antara lain Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Mandiri, serta Gerakan Indonesia Bersatu. (kominfo kk/rab)