KOTAMOBAGU– Produksi sampah di Kota Kotamobagu cukup tinggi. Data di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), setiap harinya 62 ton sampah harus diangkut oleh petugas kebersihan.
Kepala Seksi Limbah B3 DLH Kotamobagu, Haidir Mondo, mengatakan, 62 ton produksi sampah setiap harinya tersebut tidak semuanya masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Sekira 50 ton masuk TPA. 12 ton lagi masuk bank sampah, pengolahan sampah terpadu maupun tempat pengolahan sampah milik pribadi masyarakat,” ungkap Haidir, Senin (25/2/2019), di kantornya.
Untuk mengurangi produksi sampah, DLH Kotamobagu meminta masyarakat mengurangi penggunaan produk apapun berbahan plastik sekali pakai.
Bahkan di lingkungan Pemkot Kotamobagu, sudah ada instruksi soal larangan membawa air minum dalam botol plastik sekali pakai.
“Kami berharap dukungan semua pihak, terutama masyarakat,” katanya.
Kepala DLH Kotamobagu, Alfian Hasan, menambahkan, kini pihaknya terus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk upaya mengurangi produksi sampah, terutama plastik.
“Swasra, BUMN dan pihak-pihak lain terus kita ajak untuk bekerja sama dalam program ini,” pungkasnya. (tr2/vdm)
