BOLMONG– Pemerintah Pusat selalu mengemukakan soal pemerataan pembangunan gedung perkantoran di seluruh Indonesia. Namun kebijakan itu menurut Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, tidak bisa berlaku untuk daerah yang baru memulai pembangunan perkantoran. Bolmong salah satunya.
“Saya akan berupaya lagi agar Pemerintah Pusat mengetahui betul bahwa Bolmong memang daerah lama, tapi hampir semua aset perkantoran kita serahkan kepada daerah baru, yaitu Kotamobagu. Sehingga itu kami betul-betul membutuhkan kantor yang representatif agar bisa memberikan suasana nyaman kepada aparatur untuk bekerja, sehingga menghasilkan prestasi yang baik,” ungkap Yasti saat meresmikan kantor baru Diskominfo Bolmong akhir pekan lalu.
Yasti membeberkan, dia sudah berupaya beberapa saat yang lalu dengan menyampaikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo agar datang berkunjung ke Bolmong, hadir sekaligus bisa menyaksikan sarana dan prasarana perkantoran yang menurutnya sangat miris dan kurang layak.
“Saya sebenarnya ingin melakukan sidak di kantor-kantor tapi tidak sampai hati karena saya tahu betul dari luar saja tidak representatif apalagi di dalam. Maka itu saya undang Mendagri untuk datang saksikan secara langsung kondisi perkantoran kita, karena itu tanggung jawab pemerintah untuk menyediakannya,” ujar Yasti. (len)