MANADO, kroniktotabuan.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan peninjauan dan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol di Desa Lota, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa dalam rangka kunjungan kerja ke Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Fadli menyatakan bahwa makam yang terletak di komplek seluas 6×10 meter ini telah tercatat sebagai cagar budaya nasional yang harus dijaga bersama.
“Kita memiliki kewajiban untuk merawat makam-makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah mengorbankan jiwa raga demi bangsa ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis 27 November 2025.
Kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk mengingat perjalanan Tuanku Imam Bonjol sebagai salah satu tokoh perlawanan terhadap kolonialisme. Ia ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1837, diasingkan ke sejumlah wilayah terpencil Nusantara, hingga dinyatakan wafat pada 6 November 1864 saat masa pengasingan di Minahasa.
Makam Tuanku Imam Bonjol sendiri dibangun dengan arsitektur Minangkabau yang nampak jelas pada atap berbentuk gonjong. Pada nisannya tercantum keterangan bahwa beliau meninggal dalam pengasingan oleh pemerintah kolonial Belanda akibat perjuangannya menentang penjajahan.
Menteri Fadli juga meninjau sejumlah titik bersejarah di sekitar kompleks makam, seperti batu menghadap kiblat yang digunakan Tuanku Imam Bonjol untuk sholat serta mata air alami yang diyakini sebagai tempat beliau berkhalwat selama masa pengasingan.
“Perlunya perawatan menyeluruh agar nilai sejarah dan spiritual kawasan tetap terjaga,” jelasnya.
Dia berharap kunjungan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga mendorong peningkatan perawatan, pengelolaan, dan pemaknaan situs-situs perjuangan bangsa agar tetap relevan dan menginspirasi generasi selanjutnya.
Usai ziarah ke Makam Imam Bonjol, Menteri Fadli Zon melanjutkan acara selanjutnya di wisma negara bumi Beringan rumah dinas Gubernur. (Chipta Molanu)





Discussion about this post