KOTAMOBAGU– Setelah jabatan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawes Utara (Sulut) berpindah tangan dari Rahmat Mokodongan ke Edwin Silangen, tinggal tersisa dua birokrat asal Bolaang Mongondow Raya (BMR) yang menduduki posisi strategis di Pemprov Sulut. Mereka adalah Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Bahagia Mokoagow dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Rudi Mokoginta.
Hal itu rupanya menjadi perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Menurut Wagub Steven Kandouw yang menghadiri peringatan Hari Koperasi Tingkat Sulut di Kotamobagu, 28 birokrat asal BMR dalam waktu dekat akan diundang mengikuti asessment. 28 birokrat tersebut berpeluang mengisi sejumlah jabatan strategis di Pemprov.
“Jadi ikut asessment dulu. Kalau sesuai dengan standar kita tetapkan, 28 birokrat itu kita pakai,” kata Kandouw. Kandouw menambahkan, sejak awal pemerintahan berjalan, gubernur dan dia sebagai wagub memperhatikan birokrat dari semua daerah termasuk BMR.
“Saya berharap 28 birokrat yang kita undang ikut asessment memenuhi syarat. Kalau tidak memenuhi syarat, tidak mungkin kan kita pakai?,” ujarnya. (rez)
Komentari