BOLSEL – Curah hujan tinggai yang terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) belum lama ini, telah mengakibatkan musibah banjir, longsor dan pohon tumbang.
Saat kejadian itu, Babinsa Koramil 1303-08/Bolaang Uki, Serda Harnes Saadullah, turun langsung untuk melakukan pemantauan banjir yang berada di Desa Tangagah, Kecamatan Bolaang Uki Bolsel.
Serda Harnes Saadullah mengatakan, warga harus mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya luapan air sungai masuk ke rumah. Apalagi kewaspadaan terhadap kondisi air sungai Desa Tangagah.
“Kita akan selalu mengingatkan para warga, terutama wilayah yang rawan banjir agar selalu waspada dan bersiap menghadapi bencana banjir,” ucap Serda Harnes beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Bupati Hi Iskandar Kamaru SPt mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar dapat meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, warga yang sangat dimungkinkan akan terdampak banjir. Seperti di Desa Molibagu, Biniha dan Tangagah.
“Saya mengigatkan kepada warga untuk terus berhati-hati. Karena Bolsel sekarang lagi memasuki musim hujan. Bagi masyarakat di sekitaran sungai agar hati-hati,” imbaunya.
Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dirangkum, hujan yang melanda Desa Tobayagan dan Desa Mataindo Kecamatan Pinteng, berakibat banjir, tanah longsor serta pohon tumbang.
Banjir juga terjadi di Desa Tobayagan akibat luapan sungai Ilengkong yang berada di belakang Desa. Meski tak ada korban jiwa, akibat kejadian itu, 40 unit rumah warga tergenang air setinggi 35 cm.
Warga Desa Mataindo pun ikut merasakan hal yang sama. Luapan air sungai Gontung dan sungai Mataindo, telah menggenangi 55 rumah warga dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
Akan halnya Desa Linawan Kecamatan Pinolosian, juga ikut dilanda banjir karena meluapnya air sungai Linawan. Bukan itu saja, sebanyak 257 rumah warga di Desa Biniha, Tangaga dan Molibagu ikut diterjang banjir. (wdm/ahr)